Kalianda (ANTARA News) - Ratusan hektare tanaman padi di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, terendam akibat luapan air sungai dan jebolnya tanggul penangkis banjir di daerah itu.

Sekretaris Desa Kertosari, Sumidi, Kamis, mengatakan, selain merendam puluhan rumah warga, meluapnya air sungai di desa itu telah merendam ratusan hektare lahan pertanian tanaman padi penduduk dalam dua hari terakhir.

Pembangunan tanggul sungai yang berada dekat pemukiman penduduk hanya di bagian timur sungai, sehingga saat air meluap; merendam rumah warga di sisi barat sungai.

Selain itu, ratusan hektare lahan tanaman padi yang paling parah di sekitar tanggul yang telah satu tahun dibangun oleh Balai Besar Sungai Mesuji dan Sekampung, karena tidak mampu menahan derasnya banjir.

Persawahan yang terknena banjir di Desa Kertosari, Desa Malangsari sampai persawahan milik petani di Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur.

"Petani rugi besar karena tanaman padi akan membusuk jika terlalu lama tergenang air," ujar dia.

Ia mengatakan, pihak Balai Besar Sungai Sekampung dan Mesuji hendaknya memperbaiki tanggul itu agar pada musim hujan limpahan air sungai tidak merendam persawahan setempat.

"Jika curah hujan lebih tinggi potensi genangan air juga akan semakin besar," ujar dia.

Ia menambahkan, jika genangan air ini terjadi selama satu pekan maka kemungkinan besar petani akan rugi besar karena padi yang baru ditanam akan membusuk dan mati.

Sementara itu, Banjir masih menggenangi sejumlah rumah warga di Desa Kertosari, Kecamatan Tanjungsari

"Kemarin sore banjir sudah surut, namun hujan deras turun lagi dan banjir kembali menggenangi beberapa rumah warga sejak Kamis dini hari," kata Suwardi salah satu warga korban banjir di desa itu.
(KR-KTA/H009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013