Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Kelompok Pecinta Alam di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memperbaiki jalur pendakian Gunung Api Bukit Kaba di wilayah itu agar tidak membahayakan para pendaki.

Kelompok Pencinta Alam ini menamakan diri "Shelter28" berisikan kalangan muda yang berasal dari beberapa daerah di Bengkulu yang menjadikan TWA Bukit Kaba sebagai lokasi bermain mereka.

"Beberapa hari lalu kami menginisiasikan untuk melakukan perbaikan jalur pada posisi sejajar dan lebih aman untuk dilewati," kata Ketua Shelter28 Afri Yaka saat dihubungi di Rejang Lebong, Ahad.

Dia menjelaskan aksi sosial yang dilakukan pihaknya itu didedikasikan untuk rumah tempat bermain mereka di Bukit Kaba sehingga nantinya tidak membahayakan para pendaki gunung api satu-satunya di Provinsi Bengkulu tersebut.

Baca juga: BKSDA Bengkulu melepasliarkan dua trenggiling

Baca juga: Pemkab Rejang Lebong usulkan penggunaan lain TWA Bukit Kaba 1.000 ha


"Titik lintasan gambut sebelum kuba 1 kondisinya kini semakin hari semakin menepi, mengarah pada lereng curam dan dikhawatirkan dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan kerusakan pada jalur itu," katanya.

Aksi sosial yang dilakukan dirinya bersama dengan pencinta alam lainnya dalam rangka memperingati tiga tahun hari lahirnya kelompok pecinta alam Shelter28 pada 28 April 2023 lalu.

Jalur yang mereka buka itu, menurut dia, cukup aman dan sudah dilalui oleh pendaki dengan panjang sekitar 50 meter, sedangkan jalur yang lama ditutup.

"Kita akan agendakan kegiatan lainnya berupa perbaikan dan pembuatan tangga pada tebing dan beberapa titik lainnya agar pendaki aman," kata Afri.

Sebelumnya Kepala Unit Polhut BKSDA Seksi Konservasi Wilayah I Bengkulu Reza Alftriansyah menyebutkan penerimaan negara dari Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong selama tahun 2022 mencapai Rp89 juta, dengan jumlah pengunjung yang datang sebanyak 14.996 orang.*

Baca juga: Ribuan pendaki Bukit Kaba kibarkan bendera raksasa peringati HUT RI

Baca juga: BKSDA lakukan penutupan sementara TWA Bukit Kaba

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023