San Salvador (ANTARA) - Sedikitnya 12 orang tewas dan sejumlah orang lainnya terluka dalam kerusuhan di sebuah stadion sepak bola di El Salvador pada Sabtu (20/5), kata pemerintah negara Amerika Tengah itu.

Tim sepakbola Alianza dan FAS sedang bermain di leg kedua pertandingan perempat final mereka di Stadion Cuscatlan di San Salvador, ibu kota negara itu, ketika pertandingan dihentikan setelah terjadi kerusuhan di bagian umum stadion.

Stadion Cuscatlan adalah salah satu stadion terbesar di Amerika Tengah yang dapat menampung lebih dari 44.000 penonton.

"Federasi Sepak Bola El Savador sangat menyesal atas insiden yang terjadi di Stadion Cuscatlan," kata organisasi itu di Twitter.

Federasi itu juga menyatakan solidaritas dengan kerabat-kerabat dari mereka yang terdampak dan tewas dalam insiden tersebut.

Federasi itu menambahkan bahwa mereka akan segera meminta laporan mengenai insiden itu dan juga menskors pertandingan setelah kejadian pada Sabtu itu, menyerukan digelarnya pertemuan dengan Komisi Keamanan Tempat Olahraga pada Minggu.

Presiden El Savador Nayib Bukele mengatakan Polisi Sipil Nasional dan Kejaksaan Agung akan melakukan "investigasi menyeluruh" atas kejadian di stadion itu.

"Semuanya akan diinvestigasi: tim, manajer, stadion, penjual tiket, liga, federasi, dan lainnya. Siapa pun pelakunya, mereka tidak akan dibiarkan tidak menerima hukuman," tulis Bukele di Twitter.

Sumber: Reuters

Baca juga: Menelisik jejak historis kerusuhan suporter sepak bola
Baca juga: 10 ditahan terkait kerusuhan suporter sepak bola di Meksiko

Baca juga: Menteri PPPA: Wujudkan stadion sepak bola ramah perempuan anak

Penerjemah: Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023