Jakarta (ANTARA/JACX) - Pengguna TikTok asal Lampung Bima Yudho Saputro, yang viral karena mengkritik jalanan rusak di provinsi paling selatan Sumatera, disebut telah ditangkap.

Narasi penangkapan Bima "Lampung" yang beredar melalui YouTube, juga dikaitkan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

"VIRAL..!!BIMA LAMPUNG DITANGKAP MEGAWATI PUN TERTAWA MELIHATNYA," demikian isi narasi di YouTube yang diunggah pada 12 Mei 2023 dan telah diputar lebih dari 2 ribu kali.

Lantas, benarkah Bima, warganet pengguna TikTok yang mengkritik pembangunan di Lampung, ditangkap?
Tangkapan layar narasi hoaks yang menyatakan Tiktoker Bima ditangkap. (YouTube)

Penjelasan:
Penangkapan TikToker Bima pada 12 Mei adalah kabar bohong (hoaks).
 
Bima yang saat ini diketahui sedang sekolah dan tinggal di Australia, terlihat masih mengunggah potretnya di Instagram dengan jaket berwarna terang dan celana coklat, pada 19 Mei 2023.

Di akun Instagram @awbimax pada 19 Mei 2023, tersemat keterangan "Holy Jumu'ah!,". Dalam konten tersebut, Bima tampak bebas, tidak dijaga aparat maupun diborgol.

Di sisi lain, video di YouTube itu tidak memuat kabar penangkapan Bima "Lampung". Respon Megawati terkait penangkapan Bima juga tidak ditemukan.

Video di YouTube itu hanya memaparkan kritikan Bima yang viral soal pembangunan di Lampung, kronologi Bima dilaporkan ke polisi atas dugaan ujaran kebencian, hingga akhirnya Polda Lampung menghentikan penyelidikan kasus TikTokers Bima Yudho Saputro.

Klaim: Tiktoker Bima ditangkap
Rating: Hoaks
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Bima Yudho (@awbimax)


Baca juga: Akademisi sepakat Polda Lampung hentikan kasus Tiktokers Bima

Baca juga: Dirjen HAM sayangkan langkah hukum Gubernur Lampung dalam sikapi kritik

Baca juga: Keluarga siap hadapi konsekuensi dari viralnya konten yang dibuat Bima

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023