Maumere (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur telah melakukan vaksinasi pada 1.934 ekor hewan penular rabies (HPR) untuk mencegah kejadian rabies pada tujuh kecamatan di wilayah tersebut.

"Total HPR yang sudah tervaksin per 19 Mei 2023 sebanyak 1.934 ekor, dengan jumlah anjing tervaksin sebanyak 1.846 ekor, 84 ekor kucing, dan 4 ekor kera," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, Klementina Dawo ketika dihubungi dari Maumere, Kabupaten Sikka, Senin.

Baca juga: Pemkot Jaktim targetkan vaksin rabies 12 ribu hewan peliharaan

Pemerintah Kabupaten Nagekeo gencar melakukan vaksinasi HPR meski belum ada kejadian kasus rabies di wilayah itu.

Klementina mengatakan, vaksinasi rabies dilakukan dari rumah ke rumah, karena animo masyarakat yang tinggi untuk vaksinasi rabies.

"Sudah ada kasus di Maumere, jadi mereka antusias menjaga anjing mereka agar tidak terkena rabies. Masyarakat menelpon untuk vaksin anjing," ungkap Klementina.

Baca juga: Album Asia: Quezon City Filipina gelar vaksinasi rabies gratis

Lebih lanjut dia menjelaskan data stok vaksin yang digunakan saat ini berjumlah 1.215 vial untuk 12.150 HPR yang berasal dari stok vaksin pengadaan tahun 2022.

Kini pemerintah kabupaten tengah melakukan pengadaan stok vaksin tahun 2023 sebanyak 1.823 vial yang direncanakan untuk menyuntik 18.230 HPR.

Baca juga: Karangasem vaksinasi 13 ribu lebih anjing di 17 desa prioritas

Adapun jumlah populasi ternak anjing sendiri di Kabupaten Sikka berdasarkan pendataan tahun 2022 sebanyak 21.203 ekor.

"Vaksin tahun 2023 ini sedang berproses. Ready stock di bulan Juli 2023 nanti," katanya menyebut.

Baca juga: Jakarta Selatan gencarkan vaksinasi HPR

Klementina pun mengajak peran serta masyarakat untuk terlibat dalam pencegahan penularan rabies. Dia mengatakan vaksin rabies itu tersedia gratis bagi masyarakat.

Oleh karena itu masyarakat yang memiliki anjing, kucing, dan kera bisa melapor atau membawa hewan piaraan tersebut ke kantor Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo atau Pos Kesehatan Hewan di tiap kecamatan untuk mendapatkan suntikan vaksin.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023