Jakarta (ANTARA) - Rumor mengenai retaknya hubungan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibantah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin.

Hasto mengungkapkan hubungan Megawati dan Jokowi sudah lama terjalin. Bahkan, Jokowi juga sudah menganggap Megawati seperti ibunya sendiri.

"Itu tafsir yang berlebihan, kan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Ibu Megawati, Ibu Megawati Pak Jokowi itu, hubungan yang sudah pada tingkatan mencerminkan bagaimana Pak Jokowi sendiri sudah menganggap Bu Mega seperti ibunya sendiri," ujar Hasto kepada awak media.

Ia mengatakan hubungan keduanya sudah terjalin sejak Pilihan Wali Kota Solo 2 periode. Tidak hanya itu, Megawati dan Jokowi juga sering melakukan pertemuan secara periodik untuk membahas berbagai hal.

"Sehingga, di dalam hubungan yang sudah dimatangkan sejak beliau menjadi wali kota, gubernur dan kemudian menjadi presiden 2 periode. Itu sudah hubungan yang sangat dalam," katanya.

Menurut Hasto, secara periodik dilakukan dialog-dialog kepemimpinan di tempat-tempat yang penting untuk dilakukan kontemplasi.

Meski begitu, ia melihat memang sering kali ada upaya untuk merenggangkan hubungan kedua tokoh bangsa itu terutama menjelang pemilihan umum (pemilu).

"Tentu dinamika politiknya terjadi sejak tahun 2015, tetapi terbukti bahwa keteguhan di dalam hubungan kedua pemimpin itu kan mampu membiarkan berbagai skenario-skenario politik yang ingin memecah belah," tambah dia.

Baca juga: Megawati ingatkan Gibran waspadai manuver politik jelang Pemilu 2024

Baca juga: Megawati, Jokowi, dan Ganjar akan berpidato pada Bulan Bung Karno 2023

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023