Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Parlemen, Kuala Lumpur.

Dalam pertemuannya dengan Sheikh Khaled yang juga merupakan Ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi itu pada Senin (22/5) petang, Anwar mengatakan membahas berbagai hal yang menjadi kepentingan bersama termasuk hubungan bilateral, regional dan internasional.

Turut hadir bersamanya Menteri Luar Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz dan Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Malaysia Nik Nazmi Nik Ahmad.

Pertemuan keduanya bersamaan dengan kunjungan khusus dan pertama Sheikh Khaled ke Malaysia sejak ia dilantik sebagai Putra Mahkota Abu Dhabi dan diangkat sebagai Ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi pada 29 Maret 2023.

Anwar berharap kunjungan khusus Sheikh Khaled tersebut dapat mempererat hubungan baik yang telah terjalin lama antara Malaysia dan Uni Emirat Arab (UEA) yang ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis pada 27 September 2022.

Selanjutnya Sheikh Khaled, dalam kunjungan selama empat hari dari 21-24 Mei itu, dijadwalkan akan menghadap Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah di Istana Negara, Selasa.

Dalam pernyataan media yang dikeluarkan di Putrajaya, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyebutkan, UAE merupakan rekan dagang kedua terbesar Malaysia, serta menjadi destinasi ekspor dan impor kedua terbesar dari kawasan Asia Barat.

Pada 2022, nilai perdagangan Malaysia dengan UAE meningkat 73.5 persen menjadi 38,73 miliar ringgit Malaysia (setara Rp126,75 triliun) dari tahun sebelumnya yang mencapai RM22.33 miliar atau setara Rp73,08 triliun.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023