New York City (ANTARA) - Sekitar 27 ton amonium nitrat, bahan kimia pupuk dan bahan baku peledak, hilang dalam pengiriman via kereta di Amerika Serikat (AS) pada April dan belum ditemukan, demikian dilansir The New York Times (NYT) pada Minggu (21/5).

Dyno Nobel, sebuah perusahaan manufaktur bahan peledak, memberi tahu pemerintah federal tentang kerugian yang dialaminya itu dan menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dalam perjalanan kereta yang berlangsung selama hampir dua pekan dari Wyoming ke California tersebut, menurut laporan itu.

Perusahaan itu mengungkapkan bahwa gerbong berisi bahan kimia tersebut dalam kondisi tersegel ketika meninggalkan situs manufaktur di Cheyenne, Wyoming, dan segel tersebut masih utuh ketika kereta itu tiba di Saltdale, California.

"Penilaian awal mengindikasikan bahwa kebocoran melalui bottom gate pada gerbong kereta tersebut kemungkinan terjadi ketika transit," menurut pernyataan itu.

Sebuah laporan yang dibuat pada 10 Mei untuk National Response Center, pusat panggilan darurat federal untuk insiden perkeretaapian, mengatakan bahwa gerbong tersebut meninggalkan Wyoming pada 12 April dan tiba di California dalam keadaan kosong.

Dyno Nobel mengatakan bahwa gerbong tersebut diangkut kembali ke Wyoming untuk penyelidikan lebih lanjut dan pihaknya memiliki "kontrol yang terbatas" terkait aktivitas kereta saat kargo sedang diangkut.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023