Yang banyak dilakukan oleh para pejabat negara selama ini hanya melakukan imbauan atau pesan untuk berbuat baik atau `mauidzah hasanah` akan tetapi sangat jarang, bahkan mungkin sudah tidak ada lagi yang mau melakukan `uswatun hasanah` atau teladan y
Pamekasan (ANTARA News) - Tokoh ulama Madura, KH. RP Darus Salam menyatakan, bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami krisis keteladanan pemimpin, karena sebagian oknum pejabatnya cenderung kurang memperhatikan akhlak dan nilai-nilai moral agama serta hukum.

"Yang banyak dilakukan oleh para pejabat negara selama ini hanya melakukan imbauan atau pesan untuk berbuat baik atau `mauidzah hasanah` akan tetapi sangat jarang, bahkan mungkin sudah tidak ada lagi yang mau melakukan `uswatun hasanah` atau teladan yang baik," katanya.

Saat menjadi penceramah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Pakong, Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Sabtu (26/1) malam, ia menjelaskan, kondisi bangsa yang seperti ini akan menjadi ancaman bagi terciptanya tananan masyarakat yang bermoral, taat hukum yang pada akhirnya bisa merongrong pemerintah sendiri.

Padahal, kata dia, suksesnya sebuah tatanan pemerintahan yang baik, bersih dan bebas dari praktik buruk, faktor utamanya adalah keteladanan para pejabat negara.

"Sikap keteladanan ini telah dicontohkan Rasulullah SAW kepada kita umat Islam ini, termasuk pula kepala semua masyarakat dunia, sehingga beliau mendapat gelar Al-Amien," katanya menjelaskan.

Oleh karenanya, KH RP Darus Salam juga mengajak kepada semua umat Islam, agar hendaknya menjadikan momentum bulan kelahiran Nabi Muhammad itu sebagai ajang refleksi atas keteladanan Nabi Muhammad dalam banyak hal, baik dari sisi tatanan kehidupan hukum, sosial, politik, termasuk dalam bidang pemerintahan.

Ia lebih lanjut menjelaskan, selain sebagai ajang untuk melakukan refleksi dan meneladani Nabi Muhammad, maulid juga merupakan salah satu bentuk dari syiar Islam.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini ditandai pembacaan Barzanji, yakni puji-pujian kepada Nabi Muhammad.

(KR-ZIZ/E011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013