Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) bersinergi dengan Kadin Indonesia, S4C Swisscontact, IHK Trier Jerman, GIZ, dan Ekonid, menyelenggarakan Pelatihan Pelatih Tempat Kerja (In-Company Trainer) Internasional Kualifikasi Dasar Batch 2 di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Program ini telah berjalan sejak tahun 2018 dengan total peserta mencapai 280 orang dari 15 batch kualifikasi dasar dan 14 batch kualifikasi master,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin Masrokhan dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Kemenperin Emmy Suryandari menyampaikan, Pelatihan Pelatih Tempat Kerja ini adalah bagian penting dari penyelenggaraan pendidikan sistem ganda yang selama ini dilakukan guna menciptakan SDM industri yang siap kerja dan berdaya saing global.

“Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik pelatih tempat kerja dengan sertifikasi internasional dari Ekonid Jerman. Sehingga, pelatih tempat kerja di industri mampu menjadi pembimbing siswa/mahasiswa praktik kerja industri dengan baik, efektif, dan efisien,” jelas Emmy.

BPSDMI terus mendorong penyiapan pelatih tempat kerja yang dibekali dengan kemampuan pedagogi dan sertifikasi internasional guna memastikan penyelenggaraan praktek kerja industri atau magang yang berkualitas di perusahaan industri.

Pada tahun 2023, BPSDMI telah menyelenggarakan Pelatihan Pelatih Tempat Kerja batch 1 yang dilaksanakan pada 6-12 Maret 2023 di Tangerang dan diikuti oleh 20 orang peserta dari perusahaan mitra industri unit BPSDMI.

Adapun pada batch 2 kali ini, pelatihan akan diselenggarakan selama tujuh hari, terdiri dari lima hari pelatihan dan dua hari ujian sertifikasi internasional, serta diikuti oleh 20 orang guru, dosen, dan instruktur dari mitra industri unit pendidikan vokasi Kemenperin di wilayah Sulawesi.

Ke depannya, BPSDMI berencana akan kembali membuka 3 batch pelatihan, yakni batch 3 di Bandung, batch 4 di Medan, dan batch 5 di Bandung.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite Tetap Vokasi Kadin Indonesia Dasep Suryanto menyatakan bahwa kemitraan dan kolaborasi yang menguntungkan bagi semua pihak menjadi kunci penyelenggaraan program vokasi di Indonesia.

“Kadin Indonesia berperan aktif dalam menyelesaikan permasalah ketenagakerjaan di Indonesia dalam kegiatan vokasi dari identifikasi kebutuhan tenaga kerja, sosialisasi Super Tax Deduction, serta monitoring pemagangan dan pelatihan pelatih tempat kerja seperti yang dilaksanakan hari ini,” ungkap Dasep.

 

Baca juga: Adopsi sistem Jerman, Kemenperin cetak pelatih tempat kerja kompeten
 

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023