...mengeksploitasi tiga kali lipat
Jakarta (ANTARA News) - Twitter Inc meluncurkan layanan pengiklanan di Timur Tengah dan Afrika pada Minggu waktu setempat.

Perusahaan media sosial ini berusaha untuk mengeksploitasi tiga kali lipat dari basis pelanggan regional, setelah penggunaan jejaring sosial yang meluas selama protes "Arab Spring".

Iklan digital relatif tidak berkembang di wilayah tersebut, akuntan publik memperkirakan hanya sekitar empat persen dari total belanja iklan. Tetapi populasi kaum muda yang melek teknologi serta meningkatkan penggunaan internet, merupakan potensi penting untuk perkembangan iklan digital.

Twitter tidak memberikan data rincian regional, dari 200 juta penggunanya di seluruh dunia. Namun , Twitter Vice Presiden untuk internasional operasional, Shailesh Rao, mengatakan basis pelanggan MENA telah meningkat hingga tiga kali lipat dalam 12 bulan terakhir.

Perusahaan ini telah merekrut Egypt's Connect Ads, yang dimiliki oleh Cairo-listed Orascom Telecom Media and Technology, untuk meluncurkan iklan perdana di Mesir, Arab Saudi, Pakistan, Kuwait dan Uni Emirat Arab.

Pepsi dan operator telekomunikasi Saudi, Etihad Etisalat (Mobily) adalah dua dari sekian klien yang mengkonfirmasi, kata perwakilan dari perusahaan itu yang dikutip Reuters.

"Iklan di media sosial benar-benar berbeda karena bergantung pada apa yang orang katakan. Di sini iklan menjadi dua arah, bukan satu arah, komunikasi," kata managing director Connect Ads, Mohamed El Mehairy.
(M048)

Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013