Rio De Janeiro (ANTARA News) - Presiden Brasil Dilma Rousseff pada Minggu waktu setempat mengunjungi kamar mayat korban kebakaran klub malam sebagai bentuk bela sungkawa dalam insiden tragis di bagian selatan Brasil.

Setelah terjadinya kebakaran mematikan itu, Rousseff membatalkan sejumlah pertemuan penting yang sudah terjadwal untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Komunitas Amerika Latin dan Negara Bagian Karibia (CELAC) dan Uni Eropa (EU) di Santiago, Chili.

Dia langsung menuju lokasi kebakaran di Santa Maria, bagian selatan Brasil.

Presiden itu mengunjungi kamar mayat darurat di pusat olahraga lokal dan melihat korban terbakar. Rousseff nampak meneteskan air mata saat mencoba menghibur keluarga korban.

Dia kembali mendatangi lokasi kebakaran selama 15 menit bersama Gubernur negara bagian Tarso Genro dan pejabat lainnya kemudian berlalu tanpa memberikan keterangan pers.

Lebih dari 230 orang tewas pada Minggu di klub malam Kiss, Santa Maria, kota universitas di ujung selatan Brasil yang berdekatan dengan perbatasan Argentina dan Uruguay. Dilaporkan bahwa sebab kebakaran adalah band yang menampilkan kembang api.

Sumber resmi menyebutkan terdapat sekitar 500 orang saat kebakaran terjadi di klub itu. Kiss merupakan tempat bersantai populer di kalangan remaja dan mahasiswa.

"Saya ingin mengatakan kepada orang di negara ini dan Santa Maria betapa kita ada dalam satu rasa kesedihan yang mendalam karena insiden ini," kata Presiden Brasil ketika berada di Santiago.

Pemerintah federal akan melakukan segala sesuatu yang perlu untuk membantu keluarga korban, kata dia.

Presiden Chili Sebastian Pinera juga mengungkapkan bela sungkawa atas kejadian di Santa Maria saat menghadiri penutuapan pertemuan tingkat tinggi CELAC-EU.

Menteri Luar Negeri Chili juga menegaskan keprihatinan negaranya.

"Saya turut berduka atas insiden itu dan Brasil sebagai negara saudara kami," kata dia.

Presiden Dewan Eropa Herman von Rompuy menyatakan kesedihan mendalam atas tragedi tersebut.

Peserta KTT juga mengheningkan cipta bagi para korban kebakaran selama satu menit.

Juru bicara dari Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Minggu pagi juga menyatakan kesedihan Sekjen PBB atas hilangnya nyawa dalam kebakaran klub malam.

Dalam pernyataan itu, Ban Ki-moon menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman korban termasuk pemerintah Brasil.

Di Brasil, mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan negara dalam kondisi sedih dan berkabung dan dia memberikan simpati kepada orang tua korban.

"Brasil sedang bersedih dan berkabung atas kematian di Santa Maria. Pada masa sulit ini, kami menyatakan solidaritas dengan teman-teman dan kerabat korban dan seluruh penduduk kota, terutama ayah dan ibu yang kehilangan," kata Lula.

Dalam masa berkabung itu, pemerintah Brasil memutuskan untuk menunda acara perayaan Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014.

Perayaan hitung mundur 500 hari tuan rumah semula dijadwalkan diadakan pada Senin waktu setempat di National Stadium, Brasilia, Ibu Kota Brasil, demikian Xinhua melaporkan.

(A061/M016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013