Dari tahun ke tahun produksi gula mengalami peningkatan, di tahun lalu kami memproduksi 70 ribu ton gula
Cirebon, Jabar (ANTARA) - PT PG Rajawali II, anak usaha BUMN ID FOOD, pada 2023, meningkatkan produksi gula menjadi 87 ribu ton dengan membuka kembali Pabrik Gula (PG) Sindanglaut.

"Pengoperasian PG Sindanglaut juga menjadi salah satu upaya kami meningkatkan produksi gula," kata Sekretaris Perusahaan PG Rajawali II Karpo Budiman Nursi di Cirebon, Jabar, Rabu.

Menurut dia, dari tahun ke tahun, produksi gula PG Rajawali II terus mengalami peningkatan. Pada 2021, produksi gula tercatat berada di angka 54 ribu ton, pada 2022, meningkat menjadi 70 ribu ton dan pada musim giling tahun 2023 ditargetkan 87 ribu ton.

"Dari tahun ke tahun produksi gula mengalami peningkatan, di tahun lalu kami memproduksi 70 ribu ton gula," tuturnya.

Ia menjelaskan peningkatan produksi gula juga diiringi dengan terus membaiknya harga gula di pasaran, sehingga para petani kembali mulai menanam tebu yang menjadi bahan baku gula.

Bahkan, pada 2022, PG Tersana Baru yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, harus menggiling gula petani lebih lama, dikarenakan hasil tebu petani meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut dia, pada musim giling tahun 2023, perusahaan kembali membuka PG Sindanglaut, agar produksi gula meningkat. Sementara, dari data Dinas Pertanian Cirebon di sekitar PG Sindanglaut, lahan tebu juga mengalami peningkatan luas.

Produksi gula PG Rajawali II saat ini berasal dari tiga pabrik yaitu PG Jatitujuh, PG Tersana Baru, dan PG Sindanglaut.

Baca juga: ID Food distribusikan bertahap 2.000 ton gula impor
Baca juga: ID FOOD pasok 128 ribu ton gula penuhi kebutuhan Ramadhan-Lebaran
Baca juga: Kementerian BUMN: ID FOOD ditugaskan salurkan 237.575 ton gula di 2023

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023