Cirebon (ANTARA) -
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat menggelar pameran furnitur maupun hasta karya berbahan rotan di Cirebon, Jabar, untuk mempromosikan serta meningkatkan penjualan produk dari pengrajin di daerah itu.
 
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih di Cirebon, Selasa, mengatakan kegiatan yang hanya berlangsung satu hari itu dipusatkan di Kantor Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Rotan Cirebon. Sehingga memudahkan calon konsumen melihat berbagai produk yang dipamerkan pada ajang yang diikuti 10 perusahaan tersebut.
 
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk rotan yang ada di sini. Supaya bisa membangkitkan kembali industri rotan dari Cirebon,” katanya.
 
Ia menjelaskan dalam ajang ini masyarakat bisa melihat berbagai produk dari pengrajin lokal, serta mengetahui seluruh rangkaian produksi untuk menghasilkan barang jadi rotan yang berkualitas.
 
Noneng menyebutkan bahwa masyarakat pun perlu diedukasi dan mengenal lebih jauh terkait produk rotan, khususnya dari pengrajin di Cirebon.
 
Sebab, kata dia, barang yang dibuat tidak hanya furnitur tetapi ada beberapa produk kerajinan tangan dengan desain menarik perpaduan rotan dengan bahan lainnya.
 
“Kegiatan ini menjadi titik balik, agar produk rotan dari Cirebon khususnya bisa dikenal luas oleh masyarakat,” ujarnya.
 
Ia menekankan Disperindag Jabar terus berupaya membantu para pengrajin rotan di Cirebon, dengan membuka akses pasar yang lebih luas.
 
Noneng optimis melalui kegiatan ini, produk rotan asal kabupaten tersebut bisa didistribusikan lebih masif lagi. Tidak hanya di tingkat nasional, namun bisa berjaya di pasar internasional.
 
“Produk dari Cirebon berkontribusi sangat besar untuk industri rotan (di Jabar). Kami berusaha membuka pangsa pasar baru,” tuturnya.
 
Sementara itu Fera, salah satu pengrajin di Cirebon, mengatakan geliat industri rotan di daerahnya perlahan mulai membaik.

Dia mengemukakan peran pemerintah sangat dibutuhkan bagi pengrajin rotan di Cirebon untuk bisa mengembangkan bisnis. Terutama bagi pelaku yang masih berada di tingkat UMKM.

Misalnya dengan rutin mengadakan pameran seperti kegiatan kali ini, atau mengenalkan produk dalam ajang-ajang penting di tingkat global.

“Di acara ini kami bisa memperluas jaringan. Masyarakat yang tidak mengenal rotan, akhirnya tahu. Harapannya bisa membeli produk kami,” ujar dia.

Fera menambahkan kerajinan rotan dari Cirebon kini mulai diminati oleh konsumen domestik. Artinya para pengrajin memiliki banyak opsi untuk memasarkan produknya.

Ia mencontohkan saat aktivitas ekspor sepi, maka produk itu bisa dijual ke daerah potensial seperti di beberapa kota dan kabupaten yang ada di Pulau Kalimantan.

“Intinya kami terbantu dengan pameran ini. Kalau bisa diperbanyak, supaya UMKM seperti kami memiliki kesempatan lebih besar dalam pengembangan pasar,” ucap dia.

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024