Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Sulawesi Utara.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang setinggi 1,25-2,5 meter hingga 26 Mei 2023," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung Ricky D Aror di Manado, Rabu.

Dia menjelaskan, pada umumnya arah angin bertiup dari selatan ke barat dengan kecepatan antara lima hingga 20 knot.

Baca juga: Gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan Indonesia

Sementara kecepatan angin tertinggi berpotensi terjadi di Laut Sulawesi bagian barat, Laut Maluku, perairan Bitung-Likupang, dan perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud.

"Kondisi ini dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah tersebut," katanya.

Ketinggian gelombang antara 1,25-2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe, serta perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Berikutnya, perairan timur Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), perairan Bitung-Likupang, perairan Selatan Sulut dan Laut Maluku.

Baca juga: Pemkab Minahasa Utara imbau nelayan waspada gelombang tinggi

"Diharapkan masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah perairan dengan ketinggian antara 1,25 meter hingga 2,5 meter agar waspada dan berhati-hati," katanya.

Ricky juga berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Untuk kapal tongkang diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter. Untuk kapal feri diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia

Sedangkan untuk kapal kategori besar diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023