Surabaya (ANTARA News) - Warga di lereng Gunung Merapi dan korban gempa di wilayah Kabupaten Klaten, Jateng yang kini sedang mengungsi dan tinggal di tenda-tenda, cukup terhibur dengan tayangan piala dunia yang menampilkan kesebelasan dari berbagai belahan dunia. "Warga cukup terhibur. Bahkan, kini petugas telah menyiapkan pesawat televisi di sejumlah titik," kata Aris, petugas jaga Posko pengungsian Keputran, Kecamatan Kemalang, Klaten, saat dihubungi ANTARA dari Surabaya, Sabtu malam. Menurut Aris yang juga karyawan Kesbanglimas Klaten itu, saat ada tayangan pertandingan piala dunia, pengungsi berbondong-bondong ke lokasi yang telah disiapkan pesawat televisi. Para pengungsi menyimak setiap permainan kesebelasan yang berlaga di Jerman. Pada pertandingan pembukaan --perdana-- Jumat malam (9/6), mempertemukan tuan rumah Jerman melawan Kosta Rika berakhir 4-2 dan Sabtu dini harinya Ekuador melumat Polandia 2-0. Bahkan, antar pengungsi, tidak jarang yang saling menjagokan kesebelasan yang berlaga di piala dunia. "Malam ini misalnya, Inggris akan bertanding melawan Paraguay, warga banyak yang menjagokan Inggris," ungkap Aris. Sekitar 5.000 warga Desa Sidorejo, Tegalmulyo dan Balerante di wilayah Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten kini banyak yang berada di pengungsian Desa Dompol, Ngemplak Seneng dan Keputran-Kemalang, karena meningkatnya aktivitas Gunung Merapi dan masih dinyatakan "awas". Hal senada juga diungkapkan Muslim Mudakir, warga Desa Ngabetan, Jimbung, yang wilayahnya ikut terkena gempa pada 27 Juni 2006. Warga yang kini hidup di tenda-tenda karena rumahnya roboh maupun retak-retak, setiap malam menunggu tayangan piala dunia. Para korban gempa, seperti halnya pengungsi di lereng Gunung Merapi, saat menyaksikan tayangan piala dunia juga menjagokan salah satu kesebelasan yang sedang bertanding. Dengan demikian, suasana menjadi lebih semarak. "Tapi, mereka tidak sampai taruhan," tutur Muslim seraya menambahkan bahwa 98 dari 125 rumah warga Ngabetan roboh dan retak-retak akibat gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) melanda Jogjakarta-Jateng beberapa waktu lalu. Data di Posko Bencana Alam Kabupaten Klaten, jumlah korban gempa bumi di daerah setempat sebanyak 1.045 orang meninggal dan 29.988 rumah roboh. Sedangkan kerugian lainnya diantaranya jalan rusak sedang 1.914 meter, 12 jembatan rusak sedang, 3.351 bangunan irigasi rusak berat, 15 sarana ibadah masjid roboh dan fasilitas lainnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006