Jakarta (ANTARA News) - Kurs mata uang rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada Selasa pagi sebesar 35 poin menjadi Rp9.670 dibanding posisi sebelumnya Rp9.705 per dolar AS, seiring dengan penjagaan Bank Indonesia (BI).

"Nilai tukar rupiah menguat diperkirakan didorong dari penjagaan BI," kata pengamat pasar uang Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih.

Meski demikian, lanjut dia, kurs mata uang rupiah masih rentan terhadap nilai tukar dolar AS seiring masih minimnya sentimen positif.

Analis Trust Securities Reza Priyambada menambahkan, penguatan rupiah masih dibayangi dari data AS yang positif. Data AS menunjukkan pesanan durable goods naik melampaui ekspektasi.

"Kondisi itu, juga menahan penguatan nilai tukar euro terhadap dolar AS," kata dia.

Ia mengatakan, apresiasi rupiah saat ini masih tertahan seiring sentimen negatif dari bank sentral Eropa yang menyampaikan bahwa prospek kawasan Eropa masih cukup negatif.

"ECB mengemukakan, meski periode terburuk dari krisis utang kawasan Euro sudah berakhir, prospek kawasan Eropa masih cukup suram," kata dia.

(KR-ZMF)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013