Petani mengadu soal kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi saat musim tanam.
Kulon Progo (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Muhtarom Asrori meminta pemerintah setempat turun tangan terkait kelangkaan pupuk bersubsidi di tingkat petani di wilayah ini.

Muhtarom, di Kulon Progo, Jumat, mengatakan dirinya mendapat keluhan dari petani, baik yang tertulis maupun datang ke fraksinya untuk mengadu soal kelangkaan pupuk bersubsidi.

"Petani mengadu soal kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi saat musim tanam. Pemupukan ini sangat mempengaruhi hasil produksi. Jadi, kami berharap pemkab turun langsung menangani masalah pupuk bersubsidi ini," kata Muhtarom.

Ia juga mengatakan petani juga mengeluhkan soal kartu tani. Petani melalui kelompok sudah menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi.

Namun tetap saja, saat memasuki masa tanam dan pemupukan, petani kesulitan menebus pupuk bersubsidi di kios pupuk yang ditunjuk pemerintah. Pemilik kios mengatakan pupuk habis atau tidak ada.

"Untuk itu, sekali lagi, kami mendesak pemkab untuk hadir membantu petani. Membantu petani dengan memberikan bantuan pupuk, karena dengan memberikan bantuan ke petani, akan meringankan beban biaya produksi petani," katanya lagi.

Lebih lanjut, Muhtarom meminta organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, harus punya inovasi di dalam mencarikan bantuan pupuk ke petani, bisa lewat provinsi maupun dana alokasi khusus dari pusat.

"Dari petanilah harapan ketahanan pangan khususnya beras bisa terjaga. Maka sudah sepantasnya pemkab hadir untuk menyelesaikan permasalahan petani," katanya pula.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Trenggono mengatakan terkait kesulitan pupuk harus dilihat dalam konteks bagaimana. Apakah karena di kios pengecer tidak tersedia atau tidak punya kartu tani.

Apalagi di kios tidak ada pupuk, dimungkinkan terjadi karena perlu waktu untuk penebusan ke distributor, katanya lagi.

"Mohon disebutkan di kios apa, wilayah mana, sehingga dinas bisa membantu komunikasi dengan distributor pupuk," kata dia pula.
Baca juga: BRI Cabang Wates: BRILink permudah petani tebus pupuk bersubsidi
Baca juga: Mentan tegaskan tak kurangi pupuk bersubsidi demi tingkatkan produksi

Pewarta: Sutarmi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023