Kuala Lumpur (ANTARA) - Komisi Anti-korupsi Malaysia (The Malaysian Anti-Corruption Commission/MACC) mengonfirmasi membuka penyelidikan terkait isu dugaan korupsi yang melibatkan proyek di Petronas dan sebuah perusahaan minyak dan gas internasional yang baru-baru ini diunggah di sebuah portal.

MACC dalam keterangan persnya dikeluarkan di Putrajaya, Jumat, menyebutkan Petronas telah memberikan kerja sama penuh kepada komisi anti-rasuah itu dalam melakukan investigasi proyek migas bernilai 399 juta ringgit Malaysia (RM) atau setara Rp1,298 triliun di Sarawak itu.

Sejauh ini, MACC mengatakan telah menemukan beberapa kelemahan di praktik, sistem dan prosedur kerja terkait isu tersebut.

Karena itu, Komisi Anti-korupsi Malaysia telah mengusulkan perbaikan prosedur operasi standar (SOP) sebagai upaya pencegahan.

MACC mengatakan juga telah meminta pihak mana pun yang memiliki informasi baru mengenai masalah itu untuk datang dan menyerahkannya ke Komisi untuk penyelidikan lebih lanjut berdasarkan Undang-Undang MACC 2009.

Sebuah perusahaan migas internasional mendapatkan kontrak proyek pembuatan pabrik gas darat baru di Sarawak bernilai RM399 juta dari Petronas, yang diumumkan perusahaan tersebut pada awal November 2021.

Baca juga: Komisi Antikorupsi Malaysia tahan pejabat Kementerian Sumber Manusia
Baca juga: Komisi Antikorupsi Malaysia tahan mantan PM Malaysia Muhyiddin
Baca juga: SPRM bantah tuduhan dua pejabat seniornya dalang korupsi

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023