Sekarang jadi semua orang tahu bahwa di Bukit Lawang ini ada magnetnya, yaitu orangutan dan sudah ada hotel yang bagus.
Medan (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengapresiasi gelaran Bukit Lawang Orangutan Trail (BLOT) 2023, karena dinilai memiliki banyak manfaat baik untuk pariwisata maupun sebagai wadah meningkatkan prestasi olahraga.

“Kita sangat mengapresiasi. Jadi ini satu acara tapi targetnya tercapai banyak. Pertama adalah mempromosikan Bukit Lawang, dimana sekarang jadi semua orang tahu bahwa di Bukit Lawang ini ada magnetnya, yaitu orangutan dan sudah ada hotel yang bagus,” ujar Menpora Dito, usai menyapa peserta BLOT, di Terminal Puncak Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), yang menjadi pintu start dan finishnya BLOT, Sabtu.

Selain itu, event ini kata Dito, juga punya dampak kepada pengembangan sport tourism, khususnya dalam pengembangan dan pembinaan atlet-atlet di Indonesia.

“Acara ini punya impact pada sport tourism, menjadi motor karena ini merupakan tujuan utama dari Kemenpora bersama Bapak Sandiaga Uno, kita ingin mengencangkan promosi daerah ini dengan menggabungkan antara turis, entertainment dan juga prestasi olahraga,” katanya pula.

Ketiga, ujar Dito, kehadirannya mewakili pemerintah pusat, sehingga dapat secara langsung menyampaikan semua harapan masyarakat kepada Presiden RI.

“Kita tadi dari bandara menuju sini sudah lihat infrastrukturnya memang ada beberapa jalan-jalan yang bolong dan akan segera saya laporkan ke Bapak Presiden Jokowi, dan benar Bapak Jokowi November akan hadir di acara rally dan semoga kita juga bisa bawa Bapak Presiden melihat Langkat juga, minimal kalau enggak ke atas gunung yah ke Tangkahan lihat gajah,” ujar Dito pula.

Dito mengaku datang ke Bukit Lawang ingin melihat orangutan, tanpa segan ia pun mengajak Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah untuk menemaninya.

“Inilah yang menjadi menarik dari acara ini, karena selain mental dan fisik para peserta ini juga diberikan experience pelestarian alam dan juga melihat hewan khas Indonesia, orangutan,” ujarnya.

Dito mengaku mendukung acara ini bisa menjadi event dunia. Selain melaporkan ke Presiden terkait Bukit Lawang, ia juga berjanji akan mendorong investor-investor swasta untuk bisa hadir di Bukit Lawang.

“Semoga event ini tidak hanya jadi event lokal, tapi masuk ke nomor internasionalnya, jadi ini bisa jadi event para atlet dunia menambah poin buat perolehan internasionalnya. Nanti kita coba dorong investor-investor swasta datang, karena harusnya sih gabungan dari Bukit Lawang dan Langkat ini sangat menarik,” katanya lagi.

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengatakan, pihaknya berharap kehadiran Menpora bisa mendorong berbagai program dari pemerintah pusat untuk pembangunan di Sumut khususnya Kabupaten Langkat.

“Bukit Lawang sudah terbuka menjadi tempat wisata, dan sudah dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Saya harap entah itu dari APBN atau program Menpora bisalah ke sini. Kunjungan turis itu di Sumut ada tiga tempat Kepulauan Nias, Danau Toba dan Bukit Lawang ini,” katanya pula.
Baca juga: STFJ ajak masyarakat lestarikan Orangutan melalui festival di Langkat
Baca juga: Bupati Langkat: Festival Orangutan bangkitkan wisata Bukit Lawang

Pewarta: Juraidi dan Evalisa
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023