"Teman-teman dari Kemenparekraf yang hari ini bersama sama dengan semangatnya menobatkan Desa Wisata Wukirsari sebagai Desa Wisata Terbaik," kata Menparekraf sesuai menandatangani prasasti peresmian Desa Wisata Terbaik di Wukirsari, Bantul, Minggu.
Menteri Sandiaga kemudian melontarkan pantun yang berbunyi "Berlibur ke Yogyakarta hanya dua hari. kuranglah. Ke berbagai tempat indah dan nyaman, terus kembangkan Desa Wisata Wukirsari untuk wujudkan destinasi wisata berkualitas dan berkelanjutan".
Baca juga: Poltekpar Makassar membina Desa Kassi Jeneponto kembangkan agrowisata
"Kita berharap Wukirsari ini menjadi destinasi yang unggulan yang akan mampu mensejahterakan masyarakatnya, sebagai target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, masyarakat Bantul sangat berterima kasih kepada Menparekraf atas penobatan Wukirsari sebagai Desa Wisata Terbaik, dan mudah-mudahan kebersamaan ini janganlah cepat berlalu.
"Pantai Pandansari berada di Bantul kawasan Selatan, hari libur pastilah banyak pengunjungnya. Wukirsari Bantul tahun 2022 ditetapkan sebagai Desa Wisata berkelanjutan sudah sepantasnya ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) 2023 jadi juaranya," kata Bupati membalas pantun Menparekraf.
Baca juga: Menparekraf minta Putri Pariwisata harus promosikan wisata Nusantara
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan, mewakili Pemerintah Daerah (Pemda) DIY merasa bangga dengan kehadiran Menparekraf di Desa Wukirsari, untuk menobatkan langsung sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia.
"Ini menunjukkan komitmen dari Kemenparekraf melalui Menteri bisa masuk desa, datang langsung ke desa wisata di DIY untuk memastikan bahwa desa wisata ini betul-betul berkembang, betul-betul akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di masyarakat sekitar," katanya.
Singgih juga mengatakan, bahwa Desa Wisata Wukirsari yang mempunyai potensi kerajinan batik tulis ini diharapkan juga dapat mensejahterakan masyarakatnya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
