Berlin (ANTARA News) - Arjen Robben, yang mencetak gol bagi Belanda dalam kemenangan 1-0 atas Serbia-Montenegro dalam pertandingan Grup C Piala Dunia 2006, terpilih menjadi "Man of the Match" oleh kelompok studi Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA), Minggu. Robben, yang menonjol dalam pertandingan itu, memberi Belanda kemenangan dengan penyelesaian akhir yang sangat bagus melalui kaki kirinya beberapa saat setelah menit ke-18. Pemain sayap Belanda yang penuh akal itu terus memberi tekanan terhadap barisan pertahanan Serbia-Montenegro saat ia mencetak gol menentukan dalam pertandingan hari Minggu yang berakhir dengan kedudukan 1-0, tetapi mengatakan bahwa ia masih dapat bermain lebih baik. "Saya merasa senang dengan penampilan saya," kata Robben, yang membuat bek kanan Serbia-Montenegro, Nenad Djordjevic, kalang kabut. Ia menimpali, "Saya tahu saya bahkan dapat bermain lebih baik tetapi, terutama di babak kedua, cuacanya demikian panas. Mendapat tiga angka di pertandingan pertama merupakan hal penting. Kami berhasil dan kami puas." Robben mencetak satu-satunya gol itu di menit ke-18 setelah melepaskan diri dari perangkap offside Serbia-Montenegro dan menjaringkan bola ke gawang Dragoslav Jevric. "Saya dapat melihat dengan mata saya apa yang akan dilakukan penjaga gawang, karenanya saya tahu ke mana bola mesti saya tembakkan," ujar Robben. Seperti halnya para pemain Inggris saat mereka bertanding melawan Paraguay hari Sabtu, Robben mengeluhkan cuaca panas yang menyengat. "Kami seperti bermain sepakbola di Sahara. Di lapangan sangat panas, sehingga kami harus memilih momen-momen kami dan kadangkala beristirahat dan membiarkan bola," ujarnya. Belanda dapat bernafas lega bahwa pertandingan berikutnya melawan Pantai Gading di Stuttgart akan dimainkan di awal malam. "Kami telah mengambil langkah-langkah penting di pertandingan ini dengan tiga angka. Hari Jumat, bila kami dapat mengalahkan Pantai Gading, kami dapat melaju sangat jauh," kata gelandang Phillip Cocu. Pelatih Belanda, Marco van Basten, mengakui bahwa kesebelasannya menghadapi pertandingan keras, dan ia merasa lega timnya meraih kemenangan. "Tidak mudah, tetapi hal yang paling penting ialah memulai dengan kemenangan," katanya kepada televisi Belanda. Ia menyatakan, "Serangan Robben membuat kami bernafas lega, meskipun setelah itu kami masih mempunyai beberapa kesempatan baik." Belanda kini mempunyai tiga angka bersama Argentina, yang mengalahkan Pantai Gading 2-1 di pertandingan pertama Grup C hari Sabtu (10/6). Harapan Petkovic Pelatih Serbia-Montenegro, Ilija Petkovic, merasa kecewa, tetapi masih berharap dapat lolos dari grup tersebut. "Sayang, sangat disayangkan. Kami mempunyai kesempatan. Sayangnya, kami tidak memanfaatkan," ujarnya. Dalam pertandingan berikutnya, mereka akan menghadapi Argentina pada Jumat (16/6) sebelum mengakhiri pertandingan babak pertamanya melawan Pantai Gading, Rabu (21/6). "Masih ada harapan. Besok kami akan menganalisa dengan seksama pertandingan ini dan membuat beberapa kesimpulan," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006