Disebutkan selain kalangan sarjana, lulusan diploma berada pada urutan kedua pengangguran terbanyak. Sementara urutan pertama diduduki lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya menyoroti soal pengangguran yang makin bertambah dari waktu ke waktu secara bersamaan bertambahnya jumlah lulusan perguruan tinggi.

"Saya tugas terakhir di Kementerian Ketenagakerjaan, saya sengaja hadir saat ini karena kegiatan ini ada kaitannya dengan kondisi sumber daya manusia (SDM) kita di tahun-tahun terakhir yang semakin mengkhawatirkan," kata Gubernur Ismail disela Pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pengurus Korp HMI Wati  Cabang Limboto periode 2022/2023, Minggu.

Disebutkan selain kalangan sarjana, lulusan diploma berada pada urutan kedua pengangguran terbanyak. Sementara urutan pertama diduduki lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Ia menilai, hal itu tidak linier jika dibandingkan dengan angka kemiskinan Gorontalo yang termasuk pada lima besar provinsi miskin. Untuk itu, ia meminta seluruh pengurus HMI dapat bersama-sama menyambut dunia yang semakin memerlukan SDM berkualitas.

"Insya Allah adik-adik sekalian tidak hanya berprestasi dalam organisasi tapi juga pada akademik dan setelah lulus akan menjadi SDM Gorontalo yang unggul," kata Ismail.

Koordinator Presidium MN Kahmi Ahmad Doli Kurnia Tandjung menjelaskan, kesuksesan tidak hanya dilihat dari kecerdasan. Namun ada beberapa indikator lainnya seperti kejujuran, disiplin, dan dukungan dari orang-orang terdekat.

"Variabel pertama yang membuat orang sukses adalah kejujuran. Itulah kemudian ditopang dengan pintarnya dan sekolahnya yang bagus. Jujur ini sebetulnya adalah kata yang sakral," kata Doli.

Ia meyakini, Gorontalo akan ditopang dengan SDM handal dan jujur untuk membangun daerah.

Pengurus HMI Cabang Limboto periode 2022/2023 dilantik berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 418/KPTS/A/07/1444 Hijriah yang diketuai oleh Moh. Maskun Nuna. Sedangkan pengurus Kohati Cabang Limboto diketuai oleh Anisa Fadilah Olii.
Baca juga: Jumlah pengangguran di Gorontalo tercatat 22.551 orang
Baca juga: BPS: Jumlah tenaga kerja Papua Barat meningkat 16.615 orang
Baca juga: Penurunan pengangguran Jabar tertinggi kedua se Indonesia

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023