Madinah (ANTARA) - Tim layanan konsumsi menyiapkan kurang lebih 5,7 juta boks makanan bagi jamaah calon haji selama sembilan hari penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M di Madinah

Kepala Seksi Layanan Konsumsi Daerah Kerja Madinah Suviyanto di Madinah, Minggu, menjelaskan jumlah tersebut siap didistribusikan kepada 210.680 (keseluruhan jumlah calon haji baik kuota reguler maupun kuota tambahan).

"Jadi 210.680 kali tiga waktu makan kali sembilan hari selama jamaah ada di Madinah, sehingga totalnya 5,68 juta boks yang kami siapkan. Jadi ini perhitungan kami, tinggal merealisasikan," kata dia.

Makanan didistribusikan selama tiga kali waktu makan, yakni mulai pukul 05.00-07.00 WAS (sarapan pagi), pukul 12.00-14.00 WAS (makanan siang), dan pukul 17.00-19.00 WAS (makan malam).

Jamaah diminta tidak mengonsumsi makanan dil luar batas waktu yang tertera di sampul kemasan.

“Jika sudah mendapatkan makanan, maka jamaah segera mengonsumsinya misalnya, sarapan pagi jangan dikonsumsi lebih dari pukul 09.00. Begitu juga dengan makanan siang agar tidak dikonsumsi di atas pukul 16.00 dan untuk makanan malam agar dikonsumsi sebelum pukul 21.00,” kata dia.

Baca juga: Jamaah calon haji Magetan diminta bupati jaga kesehatan selama ibadah

Disinggung menu makanan, ia menambahkan makanan yang disiapkan jamaah tahun ini lebih memanjakan lidah jamaah haji Indonesia.

“Menu yang dipilih merupakan makanan nusantara yang sudah akrab dengan lidah orang Indonesia, seperti nasi kuning, nasi uduk, orek tempe, ayam woku, tumis jamur, dan lainnya,” sebutnya.

Untuk menjaga cita rasa dan kandungan gizi di dalamnya, Suviyanto menambahkan, setiap dapur tersedia chef dari Indonesia. Bahkan, pihaknya menyiapkan dua chef untuk melakukan tester.

“Ini tujuannya untuk menjamin cita rasa masakan Indonesia,” kata Suviyanto.

Selain itu, bahan yang digunakan sengaja dikirim dari tanah air, seperti bumbu-bumbu kayu manis, garam, gula, dan minyak goreng.

“Tapi untuk bahan baku seperti beras dan ikan masih menggunakan produk Arab Saudi. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa dikirim seluruh bahan baku yang di masak ini dari Indonesia,” demikian Suviyanto.

Baca juga: Kemenag: Jamaah haji harus selalu bawa alat pelindung diri saat ziarah
Baca juga: Dua calon haji asal Jawa Timur meninggal dunia di Madinah
Baca juga: Tim Promkes proaktif berikan penyuluhan kesehatan ke hotel jamaah


Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023