Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu waktu setempat mengucapkan selamat kepada Presiden Turki Tayyip Erdogan  yang telah memenangi pemilihan presiden Turki putaran kedua, salah satu momen paling penting dalam sejarah modern Turki.

"Saya menantikan berlanjutnya kerja sama sebagai sesama anggota NATO dalam masalah-masalah bilateral dan menghadapi tantangan-tantangan global," cuit Biden dalam Twitter.

Penekanan Biden kepada NATO mencerminkan prioritas Washington dalam kaitannya dengan usaha Swedia bergabung bersama NATO pada KTT Vilnius pertengahan Juli mendatang.

Finlandia sudah bergabung dengan NATO bulan lalu, tetapi keanggotaan Swedia tertahan karena Turki dan Hungaria menyampaikan keberatan. Turki menyebut Swedia menampung anggota-anggota kelompok militan yang dianggap Turki sebagai teroris.

Tertahannya perluasan NATO bukan satu-satunya duri dalam hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Turki.

Kedua negara bersekutu yang sama-sama anggota NATO itu berselisih paham dalam sejumlah masalah, termasuk dalam kebijakan terhadap Suriah, hubungan dekat Turki dan Rusia. serta rencana penjualan jet tempur F-16 ke Turki.

Para analis menilai masalah-masalah itu akan terus memperkeruh hubungan kedua negara.

Sumber: Reuters
Baca juga: Lini masa Erdogan yang terpaksa hadapi pemilu putaran kedua
Baca juga: Pemilu Turki di ambang lanjut ke putaran kedua
Baca juga: Bayangan berubahnya lanskap politik Turki akibat Pemilu 14 Mei

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023