Jakarta (ANTARA) - Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto memaparkan kinerja kearsipan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

"Presiden meminta arsip nasional agar seluruh penyelenggaraan kearsipan nasional dengan mengubah cara-cara lama ke cara baru dengan sistem inovasi digital," katanya.

Imam memaparkan pagu anggaran ANRI tahun 2022 sebesar Rp268,51 miliar, ditambah ABT dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), total anggaran tahun 2022 sebesar Rp258,3 miliar.

"Realisasi anggaran tahun 2022 sebesar Rp249,48 miliar atau 96,59 persen," ujarnya.

Imam menjelaskan di tahun 2022, ANRI telah meregistrasi lima arsip fenomenal dari seluruh Indonesia yakni arsip UNESCO Global Geopark Ciletuh di Sukabumi, arsip konservasi dan pembangunan kawasan segara anakan, Cilacap, Jawa Tengah 1996-2000.

Arsip kampung pengungsi Pulau Galang "wajah humanisme Indonesia". Arsip selokan mataram sebagai memori kolektif bangsa dan khazanah arsip rehabilitasi centrum Prof. Dr. R. Soeharso di Surakarta 1950-1980.

"Dari lima arsip itu, ada satu yang bisa ditingkatkan ke dunia yakni arsip rehabilitasi centrum Prof. Dr. R. Soeharso," ungkapnya.

Sementara, pagu anggaran ANRI tahun 2023 sebesar Rp286,74 miliar, dikurangi pencadangan anggaran Rp21,8 miliar dan ditambah hibah, sehingga total pagu anggaran sebesar Rp264,9 miliar.

"Realisasi anggaran hingga tanggal 23 Mei 2023 sebesar Rp90,59 miliar atau 31,60 persen.

Kemudian, pagu indikatif ANRI untuk tahun 2024 berdasarkan surat Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas sebesar Rp279,72 miliar.

ANRI mengajukan usulan tambahan anggaran tahun 2024 sebesar Rp131,78 miliar. Anggaran itu diperuntukkan untuk sembilan program di antaranya pembangunan gedung depot arsip berkelanjutan di Riau hingga pengadaan sarana penunjang penyimpanan dan pelestarian arsip tsunami dan arsip statis.

Baca juga: ANRI: Arsip PPNSB diusulkan jadi Memori Kolektif Bangsa

Baca juga: ANRI: Pastikan keamanan penyimpanan arsip sebelum mudik

Pewarta: Fauzi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023