Kendari (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat jumlah bongkar muat barang curah di Pelabuhan Murhum daerah itu mencapai 1.136.763 ton/meter kubik(m3) pada triwulan pertama atau Januari-Maret 2023.

Plh Kepala KSOP Kelas II Baubau, Herwan Rasyid, di Baubau, Senin, menyebutkan jumlah bongkar muat barang curah itu mengalami peningkatan 11,4 persen bila dibandingkan periode sama tahun  2022.

"Untuk barang curah mengalami kenaikan, dimana kalau tahun lalu cuma 1.020.501 ton/m3, sedangkan tahun ini pada triwulan pertama sudah 1.136.763 ton/m3," ungkapnya.

Herwan Rasyid yang juga Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Baubau merinci, barang curah yang masuk ke Pelabuhan Baubau didominasi diantaranya sembako, bahan bangunan dan elektronik.

Sedangkan barang keluar dari Pelabuhan Murhum Baubau, lanjutnya, di dominasi hasil kehutanan dan perkebunan.

"Kalau barang curah yang keluar berupa kayu, kelapa, kacang mente dan besi tua. Kemudian, ada juga dari sektor perikanan, tapi tidak terlalu banyak," terangnya.

Sementara itu, kata Rasyid, pihaknya juga mencatat aktivitas bongkar muat peti kemas pada triwulan pertama 2023 mencapai 7.262 teus. Angka ini menurun dibanding tahun 2022 pada periode yang sama sebanyak 7.310 teus.

"Sedangkan, untuk aktivitas general kargo sebanyak 161.924 ton/m3. Angka ini naik 4,4 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 155.145 ton/m3," ungkapnya.

Rasyid menambahkan, untuk jumlah kunjungan kapal terhitung mencapai 1.024 unit pada triwulan pertama 2023. Jumlah tersebut menurun 3,7 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 1.063 unit.

Baca juga: Menhub tinjau Bandara Batoambari dan Pelabuhan Murhum Baubau
Baca juga: Tiba di Pelabuhan Murhum Baubau pengungsi Sultra korban konflik Wamena
Baca juga: Sembilan personel ditugaskan di posko pelabuhan Murhum Baubau

 

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023