"Kita bersyukur karena dalam pelaksanaannya, tidak hanya masyarakat dari Kalimantan Barat (Kalbar) saja yang datang, tetapi juga wisatawan mancanegara yang jumlahnya hampir mencapai 700 orang dari Sarawak, Australia, Thailand, dan Taiwan," kata Herculanus Didi di Pontianak, Senin.
Untuk itu, menurut dia kegiatan ini sudah bertaraf internasional karena telah menarik ratusan wisatawan lokal dan mancanegara datang ke Pekan Gawai Dayak XXXVII di Kalbar.
"Karena kita berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan Internasional yang diharapkan dapat terus berkunjung ke Kalbar," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Herculanus mengatakan, hari ini masyarakat Dayak menggelar kegiatan Basaru Sumangat menjadi upacara adat yang menutup rangkaian Pekan Gawai Dayak (PGD) XXXVII melalui ritual Ngangkat Pamabakng dan Gulung Bide yang dilaksanakan di Rumah Radakng, Pontianak.
"Dilaksanakannya ritual ini sebagai bentuk rasa syukur kita bahwa pelaksanaan rangkaian kegiatan Pekan Gawai Dayak XXXVII yang terbukti berjalan lancar dan aman dengan lindungan dari Jubata (Tuhan) dan para leluhur," tuturnya.
Didi mengatakan ritual ini merupakan agenda tetap bersama dengan ritual Ngampar Bide dan Pamabank untuk mengawali dan menutup rangkaian PGD XXXVII.
Dalam upacara tersebut, masyarakat Dayak berkumpul mengelilingi pemimpin upacara yang membacakan doa sebagai bentuk syukur kepada Jubata. Setelah itu, dipotong 3 ekor Ayam yang kemudian darahnya ditempelkan ke dahi masyarakat yang dilakukan oleh pemimpin upacara.
Dirinya mengapresiasi panitia yang telah bekerja sama dengan kompak dalam mengadakan kegiatan ini sehingga dapat menghadirkan ribuan massa dari berbagai tempat.
Baca juga: Gubernur Kalbar dorong potensi wisata pada Pekan Gawai Dayak (PDG)
Baca juga: Pekan Gawai Dayak XXXVII siap digelar di Kalbar
Pewarta: Rendra Oxtora dan Ananda Alifia Putri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
