Hal ini dipandang penting bagi BNPT dalam rangka memperkuat kapasitas personal dalam bekerja dengan organisasi internasional
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengatakan UNODC berkontribusi dalam melahirkan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).

"Kemitraan dengan UNODC (United Nations Office On Drugs and Crime) telah berkontribusi melahirkan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE)," ujar Rycko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Jenderal Polisi Bintang Tiga ini juga mengatakan UNODC memiliki peran penting dalam mendorong aksesi dan ratifikasi konvensi dan protokol terkait terorisme, di antaranya melalui penyelenggaraan FGD yang melibatkan kementerian dan lembaga terkait di Indonesia untuk mendorong aksesi Protected Persons Convention (IPP Convention/1973) dan the Hostage Taking Convention (1979).

Baca juga: BNPT: 50 ribu dai-daiyah ditugaskan cegah paham radikal

Baca juga: BNPT ajak generasi muda tangkal radikalisme melalui musik


Selain itu Kepala BNPT RI juga mengapresiasi kesempatan yang diberikan UNODC Indonesia terhadap 2 staf BNPT yang saat ini diperbantukan di UNODC.

"Hal ini dipandang penting bagi BNPT dalam rangka memperkuat kapasitas personal dalam bekerja dengan organisasi internasional," katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif UNODC Ghada Waly menekankan pentingnya edukasi dan peran tokoh agama dalam upaya penanggulangan terorisme.

"Edukasi dan peran religious leaders (pemuka agama) dalam penanggulangan kejahatan terorisme penting dalam upaya penanggulangan terorisme," ujarnya.

Kerja sama dan kemitraan BNPT RI dengan UNODC tidak saja terjalin dengan UNODC Headquarters di Wina, tetapi juga dengan kantor regional Bangkok dan UNODC Indonesia, melalui berbagai program. Di antaranya adalah SEAN-PVE Network, STRIVE Juvenile, FTF Frontline and Cross-Border activities, serta Chemical Weapons Terrorism.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023