Saya akan mendorong Anda untuk terus mendesain dan memastikan bahwa dialog kebijakan ini benar-benar cukup efektif untuk mengatasi tantangan aktual dan mengantisipasi tantangan masa depan.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar forum Indonesia- Australia High-Level Policy Dialogue 2023 di Jakarta, Senin (29/5), untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dan Australia.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa melalui forum ini, Pemerintah Indonesia dan Australia senantiasa dapat bertukar ide, pandangan, dan pengalaman dalam pembuatan kebijakan.

”Saya akan mendorong Anda untuk terus mendesain dan memastikan bahwa dialog kebijakan ini benar-benar cukup efektif untuk mengatasi tantangan aktual dan mengantisipasi tantangan masa depan,” ungkap Sri Mulyani dalam acara tersebut, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: FISIP Undip jajaki kerja sama dengan Griffith University

Dalam pelaksanaannya, forum ini bertujuan membahas berbagai isu kritikal dalam pembangunan ekonomi yang penting bagi kedua negara dengan pendekatan teori dan praktik untuk menghasilkan masukan dan pandangan bagi formulasi kebijakan, khususnya dari sisi kebijakan fiskal.

Di tengah tingginya risiko global dan pergeseran tren yang terjadi saat ini, Menkeu menuturkan forum tersebut secara khusus membahas terkait empat aspek, yaitu geopolitik, perubahan iklim, digitalisasi, dan pandemi.

“Jadi ini menjadi sesuatu yang kita semua perlu pikirkan dalam dialog kebijakan tingkat tinggi karena saya yakin Australia juga menghadapi masalah yang sama,” ujarnya.

Untuk itu, Bendahara Negara ini berharap dialog dapat memberikan jawaban yang efektif serta produktif dalam mengatasi berbagai permasalahan saat ini dan mendatang.

Baca juga: Menko Airlangga bertemu Menpar Australia bahas rantai pasok IPEF

Dalam dialog, turut hadir para pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi dari kedua negara, serta ekonom dalam negeri seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Airlangga (UNAIR), Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), dan Center for Strategic and International Studies (CSIS).

Selain itu, hadir pula Chatib Basri selaku Co-chair Pandemic Fund beserta jajaran Kemenkeu. Sedangkan dari pihak Australia hadir Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams dan jajaran, serta akademisi dari Australia National University.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023