Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama meminta jamaah calon haji untuk memperhatikan batas waktu konsumsi makanan yang disediakan, karena dikhawatirkan akan basi.  

"Jangan mengkonsumsi makanan melewati batas waktu sebagaimana yang tertera dalam box makanan," ujar Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin dalam Konferensi Pers Penyelenggaraan Ibadah Haji di Jakarta, Selasa.  

Baca juga: PPIH Daker Mekkah kumpulkan penyedia konsumsi jemaah haji Indonesia

Fauzin mengatakan selama di Madinah pemerintah memberikan layanan konsumsi tiga kali setiap harinya, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam.

Menu makanan bervariasi setiap harinya dengan menu cita rasa Nusantara. Setiap makanan didistribusikan ke setiap hotel jamaah calon haji sebelum waktu makan tiba.  

"Penyajian diberikan dalam kemasan box yang sudah lolos uji standar hygenitas," kata dia.  

Pada kemasan, kata dia, tertera keterangan batas layak mengkonsumsi. Untuk makan pagi pukul 09.00 pagi, makan siang pukul 16.00, dan makan malam pukul 21.00 WAS.  

"Segera mengkonsumsi makanan yang telah dibagikan sebelum batas waktu yang tertera dalam box makanan," kata dia.  

Ia juga meminta jamaah untuk segera melapor kepada petugas apabila menemukan makanan yang terindikasi basi​​​​​​.  

Baca juga: Jamaah haji diimbau waspadai cuaca panas di Madinah

Fauzin mengimbau jamaah, khususnya para lansia, untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Cuaca di Madinah sedang cukup panas dengan suhu mencapai 26-35 derajat celsius.

"Bagi jamaah lansia, untuk tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah sunah jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan shalat berjamaah di Masjid Nabawi. Jamaah juga bisa menunaikan shalat di hotel, untuk menghindari kelelahan," kata dia.

Ia juga mendorong agar para peserta ibadah haji selalu saling bantu dan tolong menolong antarjamaah. Jangan sungkan untuk minta bantuan kepada petugas selama di embarkasi, pesawat, dan Madinah.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 29 Mei 2023, pukul 24.00 WIB, jamaah dan petugas yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 34.358 orang atau 89 kloter.

"Jamaah wafat hingga hari ini empat orang. Jamaah yang wafat disalatjenazahkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Baqi. Sesuai ketentuan, jamaah yang wafat akan dibadalhajikan," kata Fauzin.

Baca juga: Kemenag rilis Mars Petugas Haji

Baca juga: JAS komitmen tangani keberangkatan jamaah haji dengan aman dan lancar

Baca juga: JAS komitmen tangani keberangkatan jamaah haji dengan aman dan lancar


 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023