Jakarta (ANTARA) - Perusahaan penyedia layanan infrastruktur pusat data PT DCI Indonesia Tbk (DCII) bersama PT Datacenter Indonesia Sukses Perkasa (DISP) melakukan topping off Fasilitas Pusat Data Tepi atau edge data center E1 di Ariobimo Sentral, Jakarta, Selasa.

Senior Advisor DCII J.C Gani menyampaikan langkah ini menandai kesuksesan penyelesaian konstruksi gedung pusat data, yang merupakan komitmen antara DCI Indonesia dan Salim Group untuk menyediakan layanan edge data center bagi para pelaku industri, guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Ia menjelaskan Pusat Data E1 merupakan bagian dari DCI Platform, yang memiliki kapasitas daya sebesar 18 megawatt (MW), dan dilengkapi sekitar 4.000 rak dalam struktur berlantai 11 dan luas gedung 30.000 meter persegi.

Selain itu, Pusat Data E1 akan menjadi data center Tier-IV pertama di pusat Kota Jakarta yang akan segera beroperasi pada akhir 2023. "Kami sangat bangga dapat terus memperluas DCI Platform melalui penyelesaian pembangunan data center E1'' ujar Gani.

Gani menjelaskan Pusat Data E1 memiliki rute fiber ganda dan beragam,yang menjamin konektivitas yang handal dan redundant.

Selain itu, memiliki lokasi strategis yang dekat dengan IIX (Cyber 1) dan Open-IX (IDC Duren Tiga), sehingga memungkinkan interkoneksi yang cepat, efisien dan meningkatkan kinerja jaringan.

"Data center E1 merupakan data center yang memiliki klasifikasi tertinggi, yaitu Tier IV, pertama di pusat kota Jakarta. E1 akan menyediakan fasilitas infrastruktur yang handal, aman dan dengan latency yang rendah untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi yang terus berkembang dari para klien kami.” ujar Gani.

Di era digital saat ini, menurutnya, para pelaku industri memanfaatkan layanan cloud, IoT, Artificial Intelligence, dan teknologi yang baru berkembang untuk dapat terus bersaing di pasar.

Dengan demikian, kehadiran Pusat Data E1 diharapkan bisa memenuhi permintaan infrastruktur data center yang dekat dengan pengguna, yang mana pelaku industri bisa merasakan manfaat yang besar dari sisi kebutuhan penyimpanan, pemrosesan dengan kualitas operasional yang handal,dan pertukaran data dengan latensi rendah dan performa tinggi.

"Pembangunan gedung data center ini merupakan realisasi kerjasama kedua yang berhasil dijalankan oleh DCI dan Salim Group dalam meningkatkan digitalisasi di Indonesia dengan hadir lebih dekat dengan penggunanya. Dengan adanya data center di pusat kota diharapkan bisa menyediakan layanan yang lebih memadai dari sisi low latency dan konektivitasnya," ujar Salim Group Representative Reginald Hamdani.

Dengan beroperasinya Pusat Data E1 pada akhir 2023, DCI Platform mempunyai dua hyperscale data center dan satu edge data center, dengan potensi kapasitas daya maksimum yang bisa mencapai 918 MW.

Baca juga: DCI Indonesia cetak laba Rp367,84 miliar di 2022, naik 40,69 persen

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023