Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akan merehabilitasi gedung-gedung sekolah yang rusak akibat gempa bumi di Yogyakarta dan sebagian wilayah Jawa Tengah mulai pekan depan. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo di Jakarta, Senin, mengatakan, jumlah sekolah yang akan direhabilitasi karena roboh akibat gempa lebih dari 300 unit, sedangkan 1.000 unit karena rusak berat dan ringan. "Sekarang sambil mencari anggarannya, Depdiknas akan segera memulai rehab itu. Paling lambat minggu depan kita sudah memulai. Mengenai dana yang akan dialokasikan untuk itu, masih di cari. Bersama DPR, akan dirapatkan bagaimana kita menyisir realokasi dana untuk bencana di Yogyakarta," kata Mendiknas usai membuka Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) ke-14 di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Menurut dia, besarnya dana yang diperlukan untuk rehabilitasi sekolah-sekolah di Yogyakarta dan Jawa Tengah sekitar Rp1,1 triliun. Mengenai LKS SMK, Mendiknas menilai, kegiatan ini sangat baik jika diselenggarakan setiap tahun dan kegiatan ini juga merupakan ajang bagi SMK untuk mempromosikan diri. Ia mengatakan, LKS SMK merupakan kegiatan yang sangat berarti di tengah-tengah semangat pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. "Saya berharap lewat kegiatan ini akan tercipta SMK yang mampu menjawab link dan match. Jadi betul-betul SMK yang memiliki kompetensi, berstandar internasional, mampu menjawab kebutuhan masyarakat tentang angkatan kerja yang bermutu di lingkungan global dan berbudi pekerti," katanya. Ia mengatakan, pemerintah baru saja memberlakukan Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan (PP SNP) dan pembentukkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang bertugas melaksanakan PP SNP. Meski demikian, dia menyadari bahwa langkah tersebut baru merupakan sebagian kegiatan untuk mewujudkan strategi dasar peningkatan akses, pemerataan dan peningkatan mutu. Sementara itu, Ketua Umum LKS SMK ke-XIV tahun 2006, Margani M Mustar mengatakan LKS SMK tahun ini diikuti oleh 2049 peserta dari 33 provinsi di Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi yang paling banyak mengirimkan siswanya (155 peserta) untuk bertarung di LKS SMK ke-14 ini. Margani yang juga Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Pemprov DKI Jakarta menjelaskan, para peserta akan mulai berkompetisi pada 13 Juni hingga 15 Juni mendatang. Dalam LKS SMK ke-14 tersebut, ada 55 bidang yang diperlombakan yaitu 16 bidang lomba berstandar World Skill Competition (WSC), 32 bidang lomba berstandar nasional dan delapan eksibisi. Pada pembukaan ini, pihak panitia juga menyebarkan fomulir bantuan untuk korban gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Komunitas pendidikan di DKI Jakarta telah mengumpulkan dana sebesar Rp467 juta untuk korban gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sedangkan kontingen DKI Jakarta yang jumlahnya lebih dari 100 orang, telah mengumpulkan dana Rp33 juta untuk korban gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006