Seharusnya (pengelolaan) air bersih dan air limbah ini menjadi satu kesatuan, tidak boleh terpisah.
Jakarta (ANTARA) - Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) mendukung pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) yang lebih baik melalui gelaran Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2023.

"Seharusnya (pengelolaan) air bersih dan air limbah ini menjadi satu kesatuan, tidak boleh terpisah. Itulah makanya pada saat IWWEF ini atau kita hadirkan pembicara untuk mengintegrasikan hal tersebut, yakni SPAM dan SPALD," kata Ketua Umum PERPAMSI Lalu Ahmad Zaini dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan, PERPAMSI juga ikut mendorong pemerintah untuk cepat merealisasikan hal tersebut, karena tidak bisa dipungkiri setelah masyarakat menggunakan air bersih maka buangan airnya menjadi air limbah.

"Ini harus menjadi satu kesatuan atau terintegrasi. Mudah-mudahan dengan ini bisa terwujud, kita dorong pemerintah untuk membuat regulasi menjadi satu kesatuan pengelolaan," katanya.

Walaupun pada praktiknya di beberapa kabupaten dan kota pengelolaan air bersih dan air limbah sudah berada di bawah satu atap, tetapi masih banyak kabupaten dan kota yang belum menerapkan hal tersebut.

"Ini yang kita dorong," ujar Lalu Ahmad Zaini.

Wakil Ketua Umum PERPAMSI Kabir Bedi mengatakan bahwa layanan air minum dan sanitasi merupakan pelayanan dasar yang menjadi tanggung jawab pemerintah/pemerintah daerah kepada masyarakat. Ini juga merupakan tanggung jawab bersama semua pihak.

"Untuk itu, PERPAMSI dengan seluruh organisasi yang terafiliasi melaksanakan kegiatan IWWEF berskala regional dan mengundang seluruh peserta dari dalam dan luar negeri untuk mendukung suksesnya kegiatan ini. Kegiatan itu tentunya secara langsung maupun tidak langsung menyukseskan Program Pemerintah,” kata Kabir Bedi.

Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengelola sumber daya airnya, termasuk kelangkaan sir, polusi, dan Infrastruktur yang tidak memadai.

IWWEF 2023 yang diselenggarakan oleh PERPAMSI guna menjawab tantangan tersebut. IWWEF 2023 adalah penyelenggaraan yang ke-9. Gelaran dua tahunan ini menghadirkan para pengelola, profesional, akademisi, peneliti, kalangan dunia usaha, pembuat kebijakan dan masyarakat Umum untuk membahas perkembangan dan inovasi terbaru dalam bidang pengelolaan air minum dan air limbah.

Agenda utama IWWEF adalah forum (konferensi dan seminar) yang menampilkan para pembicara baik level nasional, regional, maupun internasional yang membahas persoalan multilateral dalam menghadapi perubahan iklim dan pendanaan untuk meningkatkan ketahanan iklim dalam sektor aw minum dan air limbah, serta berbagi pengalaman.

Di samping itu, diselenggarakan pameran produk dan teknologi dalam penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah terkini dari berbagai perusahaan dan lembaga baik dari dalam maupun luar negeri. Pameran menjadi media yang efektif untuk mempromosikan berbagai produk unggulan dalam meningkatkan layanan air minum dan air limbah.

IWWEF diselenggarakan guna menjawab berbagai tantangan terkait air minum dan air limbah.

Caranya adalah dengan menghadirkan para pengelola, profesional, akademisi, peneliti, kalangan dunia usaha, serta pembuat kebijakan untuk membahas perkembangan dan inovasi terbaru dalam bidang penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah.

Melalui acara ini, PERPAMSI ikut mempromosikan praktik tata kelola air minum dan air limbah yang berkelanjutan dan efisien, serta mendorong adopsi teknologi dan inovasi baru yang dapat membantu mengatasi tantangan terkait air di Indonesia. IWWEF 2023 akan digelar di Jakarta selama tiga hari mulai tanggal 6 Juni sampai dengan 8 Juni 2023.
Baca juga: Wapres dorong penyediaan air minum layak di daerah capai 100 persen
Baca juga: Menteri Basuki tekankan tidak bangun bendungan baru pada 2023-2024

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023