Jakarta (ANTARA News) - Pelaksanaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2006 yang akan berlangsung pada 15 Juni diharapkan dapat mencapai nilai transaksi Rp500 miliar dan itu berarti meningkat dibandingkan pada penyelenggaraan 2005 dengan keseluruhan transaksi Rp477 miliar. "Kenaikan sebesar lima persen itu kami nilai cukup realistis mengingat kondisi ekonomi Indonesia saat ini, namun kami berharap PRJ dapat mendorong peningkatan roda kehidupan di Jakarta," kata Project Director PRJ Ralph Schunemann dalam Konperensi Pers yang berlangsung di Jakarta, Senin. Lebih lanjut ia menjelaskan, peningkatan jumlah peserta untuk PRJ 2006 diharapkan bisa mencapai 35 persen, sementara untuk target pengunjung selama penyelenggaraan PRJ 2006 sejak 15 Juni hingga 15 Juli 2006 diharapkan mencapai 2,2 juta pengunjung. Kegiatan PRJ 2006 sama halnya dengan PRJ 2005 merupakan multi-events yaitu perdagangan, pameran produk Indonesia, dan hiburan. Untuk pengamanan, kegiatan tersebut pihak penyelenggara dari Jakarta International Expo, meminta bantuan sekitar 1.000 personil termasuk dari TNI, Dinas Tramtib, Dinas Perhubungan DKI maupun keamanan dalam. Rencananya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka kegiatan tersebut pada 15 Juni 2006 sekitar pukul 19.00 WIB. Untuk angkutan umum Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah memperpanjang 36 trayek dari beberapa tujuan untuk melewati PRJ. Sebanyak 36 trayek tersebut merupakan bus kota dari Perum PPD, Mayasari, Bianglala, Steady Safe, Kopaja dan Metro Mini.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006