lokasi hilangnya para korban dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 26 mil laut
Kendari (ANTARA) - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari melakukan operasi pencarian terhadap dua orang nelayan yang dilaporkan hilang saat melaut di perairan Tomia Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Pelaksana Tugas Kepala Basarnas Kendari Hidayat di Kendari, Rabu mengatakan pihaknya menerima laporan dugaan hilangnya kedua nelayan tersebut dari salah satu keluarga korban bernama Risno.

"Kami menerima informasi dari Bapak Risno yang melaporkan bahwa dua orang nelayan belum kembali dari melaut dengan menggunakan longboat dan diduga hilang di sekitar perairan Tomia," katanya.

Basarnas menyebut kedua nelayan tersebut bernama Masno (41) dan Takur (56), merupakan warga Desa Mola Selatan, Wakatobi. 

Baca juga: Tim SAR gabungan masih cari nelayan hilang di Alor NTT
Baca juga: BPBD: Satu korban nelayan hilang di Jember ditemukan meninggal dunia


"Setelah kami menerima laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Wakatobi diberangkatkan dengan menggunakan RIB untuk memberikan bantuan SAR. Jarak tempuh lokasi hilangnya para korban dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 26 mil laut," ujar Hidayat.

Hidayat menerangkan awalnya pada Selasa (30/5) sekitar pukul 02.00 WITA, kedua nelayan tersebut dilaporkan keluar melaut dengan menggunakan perahu panjang untuk mencari ikan di sekitar perairan Tomia.

Lebih lanjut Hidayat menuturkan bahwa kebiasaan kedua nelayan tersebut sudah kembali melaut pada pukul 17.00 WITA. Namun hingga melewati waktu tersebut Masno dan Takur tak kunjung pulang dari melaut.

"Telah dilakukan pencarian oleh pihak keluarga namun hingga informasi ini diterima oleh Basarnas, pencarian yang dilakukan oleh keluarga korban dengan hasil nihil," kata Hidayat.

Baca juga: Tim SAR dikerahkan cari nelayan hilang saat melaut di Perairan Banten
Baca juga: Puluhan kapal bantu pencarian 11 ABK yang hilang di Samudra Hindia
Baca juga: Sepekan pencarian, Basarnas: Nelayan hilang di Buton tak ditemukan

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023