Petrokimia tidak boleh kalah dengan yang lain. Kalau secara nasional iya (maju, Red), tapi kita juga harus lihat bagaimana majunya Thailand, bagaimana majunya India......
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi program "Smart Precision Farming" yang digagas Petrokimia Gresik untuk pertanian Indonesia semakin baik.

"Petrokimia tidak boleh kalah dengan yang lain. Kalau secara nasional iya (maju, Red), tapi kita juga harus lihat bagaimana majunya Thailand, bagaimana majunya India. Beruntung kita hari ini melihat Smart Precision Farming," ujar menteri melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya Mentan meninjau kesiapan program "Smart Precision Farming" yang digagas Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, untuk mempersiapkan masa depan pertanian Indonesia, di Gresik, Jawa Timur, Selasa (30/5).

Baca juga: Mentan optimistis Indonesia jadi lumbung pangan dunia pada 2045

Menurut dia, pertanian adalah sumber daya yang saat ini paling siap untuk mendukung negara semakin kokoh, kuat, dan sejahtera. Apalagi pertanian juga bersentuhan langsung dengan masyarakat yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian beserta sektor lain.

"Petrokimia Gresik menjadi sangat penting bagi Republik ini. Petrokimia Gresik menjadi kekuatan yang utama. Tapi kita tidak bisa bertani seperti kemarin, tertinggal banget. Ongkosnya bisa mahal, hasilnya sederhana," katanya.

Oleh karena itu, tambahnya, Petrokimia tidak boleh kalah dengan produsen-produsen pupuk dari negara lain dalam memajukan sektor pertanian mereka seperti Thailand ataupun India.

Baca juga: Presiden perintahkan Mentan agar pupuk organik kembali masuk subsidi

Sementara itu Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, program "Smart Precision Farming" akan dijalankan dengan mengembangkan teknologi baru pada pertanian Indonesia, seperti penggunaan produk pupuk dengan teknologi nano, serta pemanfaatan drone untuk pemupukan maupun pemantauan pertumbuhan tanaman.

"Pupuk Petrokimia Gresik berteknologi nano ini nanti akan menjadi yang pertama diproduksi oleh produsen pupuk Indonesia," katanya.

Pupuk berteknologi nano tersebut, tambahnya, akan diluncurkan di hari ulang tahun ke-51 Petrokimia Gresik dan memiliki sejumlah kelebihan, diantaranya pengaplikasian yang jauh lebih efektif dan efisien.

Pupuk dengan teknologi nano ini akan diaplikasikan ke lahan pertanian dengan menggunakan drone yang beberapa waktu lalu telah di uji coba oleh Petrokimia Gresik.

Baca juga: IFA apresiasi inovasi Petrokimia Gresik olah gipsum

Pemanfaatan drone untuk pemupukan akan menghemat biaya produksi bagi petani, dimana salah satu unsur yang mahal dalam budidaya pertanian adalah tenaga kerja. Sedangkan drone cukup dioperasikan oleh satu orang, dan bisa menjangkau hingga 20 Hektare lahan setiap harinya.

"Smart Precision Farming akan terus kami kembangkan dan persiapkan dengan baik agar dapat segera terimplementasi," kata Dwi Satriyo.


 

Pewarta: Subagyo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023