Petani jangan mikir lagi, tanam bibitnya bagus, dibeli dengan harga bagus, baru bisa berhasil.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Pemerintah segera membuat rumusan agar petani kedelai bisa mendapat keuntungan dari hasil panennya.

Mendag Zulkifli saat menghadiri "Gerakan Tanam Bersama Kedelai", di Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat, menyatakan Pemerintah juga akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyediakan bibit kedelai unggul agar hasilnya banyak.

"Petani jangan mikir lagi, tanam bibitnya bagus, dibeli dengan harga bagus, baru bisa berhasil," ujar Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Zulkifli mengatakan bahwa kerja sama, kolaborasi, dan keberpihakan kepada petani menjadi kunci dalam memajukan petani Indonesia.

Untuk itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian, serta pemerintah daerah bersinergi dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

"Tidak boleh separuh-separuh untuk kepentingan petani. Oleh karena itu, harus ada kerja sama dari semua instansi terkait. Ini baru permulaan. Kita harap 5-6 tahun mendatang akan terjadi perubahan kalau kita bareng-bareng," ujar Zulkifli melalui keterangan tertulisnya itu pula.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemerintah pusat dan daerah secara bertahap menggairahkan pertanian kedelai di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan kedelai impor.

"Pemerintah bersama Komisi IV DPR dan Gubernur Lampung harus menjadi bagian dari energi negara ini untuk kepentingan kedelai-kedelai kita," kata Syahrul.

Pada kegiatan ini, Mendag Zulkifli Hasan juga melakukan penjualan minyak goreng MinyaKita kepada warga. Sebanyak 1 ton MinyaKita dijual kepada warga Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus dengan harga Rp13.000/liter.
Baca juga: Petani Sumut mulai menerima bantuan benih kedelai
Baca juga: Memutus kedelai impor dari lahan bekas galian pasir di Cibulan

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023