Ketinggian air awalnya sampai setinggi lutut orang dewasa, walaupun sudah surut tetapi rumah warga yang ada dekat dengan lahan pesawahan masih terendam banjir setinggi mata kaki orang dewasa,"
Sukabumi (ANTARA News) - Puluhan rumah di Kampung Cinyocok, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam akibat banjir dari lahan pesawahan dan bukit yang ada di belakang pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Menurut warga sekitar, banjir di Desa Cidadap tersebut terjadi mulai pukul 04.00 WIB, saat terbangun air sudah masuk rumah dan sempat membuat panik warga sekitar. Selain rumah, kantor desa setempat dan dua SD Negeri yang ada di desa tersebut.

"Ketinggian air awalnya sampai setinggi lutut orang dewasa, walaupun sudah surut tetapi rumah warga yang ada dekat dengan lahan pesawahan masih terendam banjir setinggi mata kaki orang dewasa," kata Rudi kepada wartawan, Rabu.

Dikatakannya, memang di kampungnya tersebut hampir setiap musim hujan selalu banjir, karena tidak adanya saluran pembuangan air dari bukit dan lahan pesawahan di daerahnya. Namun, untuk tahun ini banjir yang paling parah, karena ketinggiannya mencapai lutut orang dewasa yang biasanya hanya setinggi mata kaki saja.

Lebih lanjut, selain merendam puluhan rumah di kampung tersebut, hektaran sawah yang baru ditanam pun ikut terendam banjir ini. "Kami berharap pemerintah setempat untuk segera membuat saluran air, karena gorong-gorong yang dibuat oleh warga secara swadaya tidak bisa menampung debit air," tambahnya.

Sementara, seorang guru SDN II Cidadap, Suhandi mengatakan, banjir ini merendam enam dari sembilan lokal kelas SDN Cidadap II dan untuk SDN Cidadap I menurut informasinya seluruh ruangan kelas dan ruang guru pun ikut terendam banjir.

"Karena banjir, kami terpaksa memulangkan seluruh murid setelah membersihkan sisa-sisa lumpur di dalam kelas akibat banjir tersebut. Kami memulangkan mereka karena khawatir terjadi banjir susulan yang bisa menyebabkan sesuatu kepada murid dan guru," kata Suhandi.

Jika banjir ini tidak surut, maka pihaknya untuk esok hari terpaksa kembali meliburkan para muridnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, karena ketinggian air cukup tinggi.

Selain banjir, akibat curah hujan yang tinggi di kampung lainnya di desa tersebut dilaporkan tiga rumah ambruk akibat diterjang longsor, namun tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Keluarga yang rumahnya rusak, untuk sementara mengungsi ke tetangganya.

Namun sayangnya sampai siang hari ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi belum ke lokasi bencana, padahal warga sangat membutuhkan bantuan.

(KR-ADR/Y006)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013