Kota Cirebon (ANTARA) - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengungkapkan dirinya pernah menjadi juru kampanye (jurkam) untuk Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo saat keduanya maju dalam pemilihan presiden (pilpres).

"Ya, jelek-jelek begini saya pernah menjadi jurkam untuk pilpres (sebanyak) empat kali. Dua kali untuk Bu Mega (2004 dan 2009) dan dua kali Pak Jokowi (2014 dan 2019)," ujar Ganjar ketika menyampaikan sambutan di Stadion Utama Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.

Selain itu, Ganjar juga mengungkapkan bahwa pernah menjadi anggota DPR RI.

Ganjar menjadi anggota DPR sebelum ditugaskan untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) di Jawa Tengah sehingga akhirnya bisa memimpin Jawa Tengah selama dua periode.

Dalam kesempatan itu, Ganjar pun menyampaikan terima kasih kepada Megawati dan Presiden Jokowi.

"Terima kasih, saya mau sampaikan hormat saya. Terima kasih saya kepada Bu Mega yang sudah memberikan saya amanat ini, serta tentu banyak dukungan kepada saya," ujar Ganjar.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah memberikan arahan kepadanya dalam konteks pemerintahan.

"Terima kasih saya juga saya berikan kepada Pak Presiden, Pak Jokowi, yang selalu memberikan guidance kepada saya dalam konteks pemerintahan dan bagaimana kami saling memperkuat," ujarnya.

Baca juga: Ketua DPD PDIP Jabar instruksikan buat posko pemenangan Pemilu 2024
Baca juga: Ganjar ajak masyarakat nikmati ikan asin jambal roti di Cirebon


Ganjar Pranowo menghadiri konsolidasi pemenangan DPC PDI Perjuangan Cirebon di Stadion Utama Bima.

Di sana, struktural partai dari tingkat anak ranting hingga provinsi dan organ sayap partai telah hadir.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang dijadwalkan akan hadir dalam acara konsolidasi tersebut, dikonfirmasi berhalangan hadir usai kabar duka mengenai ayah mertua Puan Maharani, Bambang Sukmonohadi, yang meninggal dunia pada Jumat (2/6) malam.

Melanjutkan kegiatan, Gubernur Jawa Tengah itu akan bersilaturahmi dan sowan ke K.H. Adib Rofiuddin Izza selaku Pengasuh Pondok Al-Inaaroh Al-Hikam Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023