saya agak bergetar sedikit rupanya ada koneksi di sini tahun 1962 rekaman lagu Asian Games, kan begini-begini bekas Ketua Asian Games
Kota Solo, Jawa Tengah (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan dua hal sehingga terkesan dengan Lokananta, studio rekaman pertama di Indonesia yang berlokasi di Kota Solo, Jawa Tengah, yaitu terkait Asian Games dan PSSI.

"Tentu saya tadi ketika mutar (Lokananta) saya agak bergetar sedikit rupanya ada koneksi di sini tahun 1962 rekaman lagu Asian Games, kan begini-begini bekas Ketua Asian Games," kata Erick memberi sambutan saat peresmian Lokananta setelah rampung direvitalisasi di Kota Solo, Sabtu.

Sebelumnya, Erick pernah menjadi Ketua Panitia Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Adapun kesan lainnya, kata dia, berkaitan dengan pendiri Lokananta, yakni Raden Maladi yang juga pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 1950-1959.

"Lalu, tadi ada koneksi lain disampaikan, rupanya Pak Maladi ini Ketua PSSI tahun 1950-1959. Kebetulan juga saya hadir (peresmian) mungkin ada hubungan dengan PSSI juga," ujar Erick.

Sebelumnya, Kementerian BUMN melalui PT Danareksa (Persero)-PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dengan dukungan dari Pemerintah Kota Solo menghidupkan kembali aset milik Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) itu dengan merevitalisasi dan melakukan optimalisasi aset Lokananta.

Baca juga: Rampung direvitalisasi, Menteri BUMN resmikan Lokananta

Baca juga: Lokananta fokus pada lima pilar bisnis setelah rampung direvitalisasi


Oleh karena itu, ia mengharapkan Lokananta sebagai aset bersejarah harus dijaga, dimanfaatkan dan dikembangkan.

"Hal ini yang saya rasa kenapa ini sesuatu yang bersejarah yang harus kita jaga karena tadi saya sampaikan tidak mungkin bangsa besar kita mau maju tetapi tidak punya fundamental budaya," ucap Erick.

Setelah direvitalisasi, Lokananta akan menjadi sentra kreativitas dan komersial (creative and commercial hub) bagi para musisi, seniman dan UMKM sehingga dapat memberikan dampak sosial, kemajuan ekonomi dan pelestarian budaya Indonesia.

Lokananta juga memiliki masa depan yang berkelanjutan dengan berfokus pada lima pilar bisnis, yaitu museum/galeri, studio rekaman, arena pertunjukan musik dan seni, area kuliner, dan galeri UMKM.

Untuk menjalankan lima pilar bisnis Lokananta, Danareksa-PPA juga berkolaborasi dengan M Bloc Group sebagai operator. Lokananta nantinya juga bakal menerapkan pola placemaking seperti di M Bloc Space, Jakarta Selatan.

Lokananta merupakan perusahaan rekaman pertama di Indonesia yang didirikan oleh Raden Maladi pada 1956.

Sebagai studio rekaman pertama dan sampai saat ini masih menjadi yang terbesar di Indonesia, Lokananta telah mengorbitkan banyak legenda, di antaranya Gesang, Waldjinah, Buby Chen, Titiek Puspa, Bing Slamet, Sam Saimun hingga Ki Narto Sabdo.

Baca juga: Lokananta bakal terapkan pola "placemaking" seperti di M Bloc Space

Baca juga: Lokananta siap beroperasi kembali sebagai sentra kreativitas musisi

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023