Jakarta (ANTARA) - Solois Dira Sugandi atau yang dikenal lewat nama panggung Dira, menjadikan penampilannya pada Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023 sebagai momentum untuk mengenang segala hal baik dari sosok mendiang sang ayah.

"Lagu yang akan saya nyanyikan berikut ini, membawa kenangan saya kepada sosok ayah yang meninggal tiga tahun lalu akibat diabetes. Beberapa tahun sebelum kepergiannya, tim dokter sempat melakukan amputasi pada salah satu bagian tubuh ayah dan setelah itu dia benar-benar menjadi orang yang berbeda," ujar Dira dari atas panggung All-Accor LIve Limitless Stage, Sabtu (3/6) malam.

Sebelum proses operasi tersebut, Dira mengingat sosok sang ayah sebagai orang yang sangat "hidup'"dan memiliki selera humor yang bagus. Tetapi, setelah itu, kenang Dira, ayahnya mulai enggan keluar rumah dan cenderung menjadi seorang yang pendiam.
 
Solois Dira kala tampil pada perhelatan The Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023 ke-18 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (3/6/2023). (ANTARA/Ahmad Faishal)


"Dulu, dia bisa melakukan apa saja sama seperti MacGyver (karakter fiktif protagonis dari serial televisi era '80-an). Saya sangat merindukan beliau. Tetapi, menurut saya, saat ini dia sudah beristirahat dengan tenang di surga dan saya percaya dia menemani saya malam ini," kenang Dira yang tak kuasa menahan lelehan air mata, kemudian melantunkan lagu "A House Is Not A Home" dengan penuh penjiwaan.

Ayah Dira adalah seorang musisi bernama Rudiama Sugandi yang wafat pada 18 Februari 2020 silam. Ketika ayahnya wafat di Bandung, Dira diketahui tengah berada di Los Angeles, Amerika Serikat.

"Terima kasih. Bagi kalian yang masih punya dua orang tua lengkap, boleh disayang-sayang, please habiskan waktu sebisa mungkin selama mereka masih ada. Janji ya, pulang dari sini telepon orang tua dan bilang 'I love you mom, I love you dad'. I love you all," imbuh Dira usai membawakan lagu "A House Is Not A Home" lantas melanjutkan penampilan lewat lagu hits "Close to You".

Tampil mengenakan gaun berkilau bernuansa keperakan, Dira menghadirkan penampilan dengan kualitas vokal sempurna kala berkolaborasi dengan Ron King Big Band dan konduktor musik Mery Kasiman dalam membawakan karya-karya terbaik komposer legendaris Amerika, Burt Freeman Bacharach.
 
Solois Dira kala tampil bersama Ron King Big Band dan konduktor Mery Kasiman pada perhelatan The Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023 ke-18 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (3/6/2023). (ANTARA/Ahmad Faishal)


"Banyak sekali lagu bagus dari Burt Bacharach, tapi, kami hanya mendapatkan durasi satu jam. Apakah kita harus minta panitia untuk memberikan waktu tambahan? Apakah kita harus bikin ini setiap tahun?" tanya Dira yang disambut persetujuan massa.

Hadir di hadapan ratusan kepala, Dira sukses membawakan nomor-nomor ciptaan Burt Bacharach yaitu "I'll Never Fall in Love Again", "Walk On By", "A House Is Not A Home", "Close To You", "What The World Needs Now", "That's What Friends Are For", "Say A Little Prayer", dan termasuk salah satu lagu yang terbilang rumit dan menantang untuk dibawakan setiap penyanyi yaitu "Alfie".

Baca juga: Dira Sugandi jadi satu-satunya pemeran asal Asia di "The Jungle Book"

Baca juga: Kolaborasi Dira-Ron King-Mery Kasiman mainkan repertoir Burt Bacharach

Baca juga: Stephen Sanchez rayakan ulang tahun basis dengan penggemar Indonesia

Baca juga: Jadi penampil pamungkas, Ali tutup hari pertama Java Jazz 2023

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023