ajang bagi Adhi Karya untuk menebus "dosa-dosa"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung PT Adhi Karya Tbk menjadi pemimpin konsorsium BUMN pembangunan monorel jalur Kuningan-Cawang-Bekasi Timur sepanjang 52 kilometer.

"Proyek monorel yang dikerjakan Adhi Karya dan kawan-kawan itu harus didukung. Proyek ini bisa jadi merupakan ajang bagi Adhi Karya untuk menebus "dosa-dosa" perusahaan itu," kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

Dahlan mengisyarakatkan, bahwa proyek monorel tersebut dapat dijadikan sebagai penebus dosa Adhi Karya terkait dengan kasus korupsi yang melibatkan direksi perusahaan itu pada proyek Hambalang yang menjadi sorotan luas masyarakat.

"Itu dulu, ketika Adhi Karya dipimpin oleh direksi yang lama. Sekarang Adhi Karya sudah bersih-bersih dan dipimpin oleh jajaran direksi baru yang lebih bersemangat dan bersih dari unsur korupsi," tegas Dahlan.

Untuk itu pula mantan Direktur Utama PLN ini menyebutkan bahwa perusahaan yang memiliki kantor pusat di Pasar Minggu ini sebagai "Adhi Karya Perjuangan".

Diketahui, konsorsium Adhi Karya membangun monorel jalur Kuningan-Cawang-Bekasi Timur sepanjang 52 kilometer.

Proyek jalur monorel dengan biaya sekitar Rp9 triliun itu melibatkan lima BUMN lainnya yaitu PT Jasa Marga Tbk, PT Lembaga Elektronika Negara (LEN), PT Telkom Tbk, PT Industri Kereta Api (Inka), dan Bank Mandiri.

Menurut Dahlan, Adhi Karya bisa menganggap proyek tersebut penebusan dosa dengan tidak terlalu memikirkan aspek komersialnya, tetapi lebih pada pengabdian kepada masyarakat dan Pemda DKI pada khususnya.

"Masyarakat sangat membutuhkan monorel karena kemacetan yang luar biasa kerap melanda Jakarta. Tidak turun hujan saja macet apalagi hujan. Seperti tadi malam (Rabu, 6/2) hujan sedikit saja sudah macet total di mana-mana. Kalau monorel terbangun tentu bisa menjadi salah satu solusi mengatasinya," katanya.

Sementara itu Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan mengatakan pihaknya akan mulai mengerjakan proyek tersebut setelah mendapat izin dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kita mengharapkan bulan ini (Februari) sudah ada putusan terkait izin. Semakin cepat dapat izin semakin cepat pula proyek ini dapat mulai dikerjakan," ujarnya.

Kiswo menambahkan proyek monorel dibangun dalam tiga tahap, yaitu pertama, Bekasi Timur-Cawang sepanjang 18,14 kilometer, Cibubur-Cawang dengan panjang 13,73 km, serta Cawang-Kuningan sepanjang 11,69 km.

Proses pengerjaannya ditambahkan Siswo, adalah selama enam bulan memasuki tahap engineering, yang dilanjutkan dengan test track untuk pengetesan.

"Dalam satu 1 tahun-1,5 tahun diharapkan sudah ada sebagian jalur yang sudah bisa dioperasikan. Atau dalam dua tahun (2015) diharapkan seluruh jalur monorel tersebut sudah siap dioperasikan secara penuh," ujar Kiswo.
(R017)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013