Kami membentuk asosiasi ekosistem ini aspirasi dari seluruh pelaku bisnis yang mana kami ingin memberikan kontribusi untuk mempercepat adopsi KBLBB lebih cepat.
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dibentuk untuk mendukung percepatan transisi energi dan meningkatkan jumlah penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.

Ketua Umum AEML Dannif Danusaputro mengatakan, asosiasi ini didirikan sebagai wadah bagi para pionir di industri KBLBB dan industri pendukung ekosistem mobilitas listrik Indonesia. Percepatan adopsi KBLBB dinilai memerlukan pembangunan infrastruktur mobilitas listrik yang merata.

"Kami membentuk asosiasi ekosistem ini aspirasi dari seluruh pelaku bisnis yang mana kami ingin memberikan kontribusi untuk mempercepat adopsi KBLBB lebih cepat," ujar Dannif dalam peluncuran AEML di Jakarta, Senin.

Baca juga: Kemenko Marves: Mobil listrik sepi peminat karena keterbatasan model

Keanggotaan AEML mewakili industri baterai, manufaktur KBLBB, infrastruktur pengisian dan penukaran baterai serta pelaku usaha pendukung seperti perusahaan baterai, komponen kendaraan listrik, stasiun pengisian kendaraan listrik dan penukaran baterai umum.

Dannif mengatakan, AEML memiliki sejumlah program untuk para anggotanya dan juga masyarakat luas. Beberapa di antaranya adalah mempercepat proses mendapatkan STNK kendaraan listrik dan pendanaan pembelian KBLBB.

"Sekarang ini STNK EV masih lama, kemudian kita kerja sama dengan bank memberikan program yang sama kompetitifnya karena harganya kan mahal, orang pasti beli pakai financing. Kamiyakin akan memberikan benefit langsung," kata Dannif.

Kehadiran AEML diharapkan dapat mendukung penggunaan 1 juta kendaraan listrik roda empat dan 3 juta kendaraan listrik roda dua pada 2035. Penggunaan KBLBB diyakini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan karena mengurangi emisi karbon di Indonesia.

Baca juga: Pabrik baterai mobil listrik dibangun di Cikarang Kabupaten Bekasi

Indonesia memiliki target mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau bahkan lebih awal, salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan ekosistem KBLBB di Indonesia.

KBLBB telah menjadi fokus baru dari berbagai instansi, salah satunya Kementerian BUMN. Melalui Pertamina dengan Sub Holdingnya Pertamina New & Renewable Energy terus mengkampanyekan dan melakukan berbagai upaya strategis dalam pengembangan battery pack dan fasilitas pendukung EV Ecosystem lainnya.

AEML dan International Finance Corporation (IFC) juga bekerja sama untuk mengkampanyekan serta mempromosikan best practice terkait KBLBB serta memperbaiki peraturan serta kebijakan publik terkait hal tersebut.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023