Jakarta (ANTARA) -
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk ”Kualitas Popularitas dan Elektabilitas Bacapres di Pemilih Kritis” mengungkapkan bahwa sebanyak 82 persen pemilih kritis menyukai Ganjar Pranowo.
 
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan dengan angka tersebut, Gubernur Jawa Tengah itu menjadi pemuncak di antara dua nama bakal calon presiden lainnya, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
 
"Di kalangan pemilih kritis, tingkat likeability Ganjar Pranowo 82 persen, Prabowo Subianto 80 persen, dan Anies Baswedan 68 persen," kata Deni sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
 
Deni menjelaskan, tren kedisukaan (likeability) Ganjar dan Prabowo selama Desember 2022 hingga Mei 2023 atau enam bulan terakhir relatif stabil, sementara Anies cenderung menurun.
 
"Kedisukaan (likeability) Anies turun signifikan dari 73 persen pada survei Desember 2022 menjadi 68 persen pada survei 30-31 Mei 2023," kata Deni.

Baca juga: SMRC: Elektabilitas Ganjar tertinggi di kalangan pemilih kritis

Baca juga: Pengamat sebut partai dan relawan harus sinergi menangkan Ganjar
 
Dia menambahkan, popularitas Prabowo menjadi yang tertinggi dari sisi kuantitas, disusul Anies dan Ganjar. Akan tetapi, Ganjar cenderung lebih positif dari sisi kualitas.
 
"97 persen dari pemilih kritis sudah mengetahui Prabowo, Anies 91 persen, dan Ganjar 89 persen," kata Deni.
 
Lebih jauh, dia menjelaskan pemilih kritis adalah pemilih yang mempunyai akses ke sumber informasi sosial dan politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon, sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial politik.
 
Mereka, kata Deni, umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa mempengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya.
 
Survei SMRC ini terakhir dilakukan pada 30-31 Mei 2023 dengan sampel sebanyak 909 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
 
Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
 
Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023