Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya kembali memberikan bantuan pembayaran tunggakan biaya sekolah dan tebus 529 ijazah pelajar SMA/SMK swasta di Kota Pahlawan, Jatim.

"Bu, Pak, kalau hari ini panjenengan (anda) mendapatkan bantuan untuk menebus ijazah dan SPP, saya minta tolong tahun depan sudah tidak ada lagi terlihat mata saya. Karena apa? panjenengan harus sudah harus keluar dari (status) gamis (keluarga miskin) dan pra gamis," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat penyerahan bantuan di kantor Baznas Surabaya, Senin.

Bantuan tersebut diberikan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dengan didampingi Ketua Baznas Kota Surabaya Muhammad Hamzah. Pada kesempatan itu, para pelajar penerima bantuan turut didampingi oleh orang tua, guru, dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK swasta.

Wali Kota Eri mengatakan penerima bantuan dari tebus ijazah dan biaya tunggakan kuliah ini khusus untuk keluarga miskin (gamis) dan pra keluarga miskin.

Baca juga: Pemkot dan Baznas Surabaya tebus ijazah 1.040 pelajar

Baca juga: Ijazah SMA sederajat di Surabaya Rp1,7 miliar ditebus pemkot-Baznas


Pada kesempatan ini, Cak Eri panggilan akrab Eri Cahyadi menyampaikan pesan penting kepada ratusan orang tua pelajar penerima bantuan untuk tidak selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah setiap tahunnya.

Cak Eri pun turut menyampaikan pesan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya M. Ikhsan untuk mendata pelajar penerima bantuan yang sudah lulus sekolah, untuk diikutkan program Padat Karya agar terlepas dari status gamis dan pra gamis.

"Anak-anak yang sudah lulus itu nanti ditanya kerjanya apa, kalau belum dapat pekerjaan, tolong Pak Sekda tarik dia di Padat Karya Pemkot Surabaya. Kalau anaknya masih sekolah orang tuanya salah satu diikutkan Padat Karya," kata Cak Eri.

Oleh karena itu, Cak Eri mengajak para orang tua yang hadir untuk ikut program Padat Karya binaan Pemkot Surabaya. Setelah diberi pekerjaan melalui program Padat Karya, Cak Eri ingin, pendapatan setiap kepala keluarga (KK) yang diberi bantuan hari ini bisa Rp4 juta - Rp5 juta per bulan.

Ketua Baznas Kota Surabaya, Muhammad Hamzah mengucapkan, banyak terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi atas bantuan tebus ijazah dan biaya sekolah yang diberikan kepada para pelajar. Hamzah berharap, bantuan yang diberikan pada hari ini bermanfaat bagi generasi penerus bangsa di Kota Surabaya.

"Semoga ke depannya para pelajar yang hari ini menerima bantu bisa memberikan kontribusinya untuk bangsa dan Kota Surabaya. Terima kasih Pak Wali semoga bantuan ini bermanfaat untuk anak-anak Kota Surabaya sehingga hidupnya menjadi lebih baik," katanya.

Secara simbolis Cak Eri memberikan bantuan tersebut kepada tiga pelajar, diantaranya Rian Hidayatullah dari SMA Ibnu Husain Surabaya, Yanuar Arwana dari SMA Giki 3 Surabaya, dan Muhammad Sahid Rizki dari Madrasah Aliyah (MA) Darussalam Surabaya.

Salah satu penerima bantuan tebus ijazah, Rian Hidayatullah mengaku senang dan lega. Dengan harapan setelah ijazahnya ditebus, bisa mendapatkan pekerjaan.

"Saya harap bisa bekerja dan membantu keluarga. Terutama untuk bapak dan ibu saya," ujarnya.*

Baca juga: Baznas-Pemkot Surabaya berikan 729 kursi roda hingga tebus 300 ijazah

Baca juga: Baznas bantu tebus ijazah pelajar SMP dan SMA/SMK di Surabaya

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023