Kita masih investigasi. Nanti TNI AL akan periksa, apakah human error atau kendala teknis
Makassar (ANTARA) - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan penyebab kebakaran Kapal Perang Indonesia (KRI) Teluk Hading 538 di Perairan Selat Selayar pada Sabtu 3 Juni 2013 masih dalam proses investigasi.

"Kita masih investigasi. Nanti TNI AL akan periksa, apakah human error atau kendala teknis, nanti kita investigasi," ujar Panglima TNI Yudo disela menghadiri Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Sedangkan kondisi seluruh prajurit yang dibawa kapal tersebut saat insiden kebakaran terjadi, kata Panglima, semua selamat. Selain itu KRI Teluk Hading 543 juga telah dikandaskan di tempat wisata Pantai Bira, perairan setempat.

"Personel sudah dibawa dan kapal juga sudah dikandaskan," ujar mantan Kepala Staf TNI AL ini menambahkan.

Baca juga: TNI AL: KRI Teluk Hading buatan Jerman dan laik berlayar

Saat ini KRI Teluk Hading buatan Jerman Timur tahun 1978 dengan panjang 98 meter dengan lebar 11 meter telah ditarik dari lokasi kebakaran dan ditambatkan di pesisir Selatan Kabupaten Bulukumba pada dermaga kawasan titik nol Pantai Bira Kabupaten Bulukumba untuk proses investigasi.

KRI tersebut membawa total 119 orang prajurit, dengan rincian kru kapal 62 orang dan 57 orang penumpang semuanya dalam keadaan selamat. Kapal tersebut dinyatakan laik operasi, bergerak dari Jakarta menuju pelaksanaan operasi rutin di wilayah kerja Komando Armada III.

Kapal Perang yang mengangkut logistik dan penumpang prajurit itu merupakan salah satu unsur KRI jajaran Satuan Lintas Laut Militer 1 Jakarta (Satlinlamil 1 Jakarta) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengalami insiden kebakaran pada Sabtu (3/6) diperkirakan pukul 13.15 Wita pada posisi 05 37 853 Lintang Selatan – 120 37 395 Bujur Timur, sekitar 11 Nautical Mile (NM) Timur Selat Selayar.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Daud Kahal mengatakan selama KRI berlabuh di dermaga titik nol, lokasi wisata Bira akan ditutup sementara sampai proses investigasi selesai.

"Terkait insiden kapal TNI yang terbakar, atas permintaan komandan pos TNI AL di Bira, kami respon dengan meminta warga dan diumumkan agar tidak ada aktifitas selama tiga hari di sekitar kawasan wisata tersebut," katanya.

Baca juga: Kadispenal : 119 Kru KRI Teluk Hading semua selamat
Baca juga: KRI Teluk Hading bawa bantuan TNI AL untuk korban banjir Kalsel

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023