Inflasi gabungan dari dua kota di Kaltim, yakni Samarinda dan Balikpapan pada Mei 2023 sebesar 0,20 persen.
Samarinda (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyampaikan data inflasi gabungan dari dua kota di wilayah Kaltim, yakni Samarinda dan Balikpapan pada bulan Mei 2023 sebesar 0,20 persen.

"Kalau dilihat dua kota yang menjadi dasar perhitungan inflasi, yaitu Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, dan Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,33 persen," kata Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana Nababan, di Samarinda, Senin.

Ia menjelaskan kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 1.31 persen, serta kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 0,40 persen.

Dari ke 11 kelompok pengeluaran, katanya lagi, terjadi di perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,13 persen dan kelompok transportasi sebesar -198 persen.

Jika dilihat andil terbesar terjadi pada kelompok makanan, minum dan tembakau sebesar 0,3711 persen. Kemudian penyedia makan dan minuman restoran memberikan andil sebesar 0,0227 persen.

Sebaliknya kelompok yang memberikan andil deflasi, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,2716 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,0054.

Pada Mei 2023 dari 12 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di wilayah Pulau Kalimantan, 10 kota mengalami inflasi dan 2 kota lainnya mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 0,56 persen dengan IHK 121,80; dan inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor yaitu sebesar 0,03 persen dengan IHK 114,30.

Sedangkan kota yang mengalami deflasi, yaitu Tarakan dan Banjarmasin tercatat mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,20 persen dan 0,14 persen.

Pada Mei 2023, Kota Samarinda dan Kota Balikpapan masing-masing berada pada urutan kesembilan dan kelima di antara kota IHK Pulau Kalimantan.

Dari 90 kota pantauan IHK nasional, 77 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,28 persen, dan inflasi terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Pangkal Pinang, Tangerang, dan Mamuju.

"Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,79 persen, dan deflasi terendah sebesar 0,03 persen terjadi di Bima dan Waingapu," ujarnya pula.
Baca juga: Pemprov Kaltim siapkan penghargaan kepada daerah sukses tekan inflasi
Baca juga: Kelompok transportasi Kaltim mengalami inflasi tertinggi

Pewarta: Arumanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023