Kematian Belaid memicu demonstrasi besar
Paris (ANTARA News) - Prancis, pada Kamis waktu Paris, memerintahkan penutupan 10 sekolah milik negara itu di seluruh Tunisia dan menyerukan warganya agar lebih waspada setelah Chokri Belaid, seorang tokoh oposisi utama tewas, Rabu.

Dalam sebuah pernyataan tertulis di situs resmi kedutaan Besar Prancis di Tunisia, disebutkan bahwa sekolah Prancis di negara itu tidak akan beraktivitas atau tutup pada hari Jumat dan Sabtu menyusul kekhawatiran akan meningkatnya kekerasan setelah terjadi pembunuhan oposan Belaid.

Kementerian Luar Negeri Prancis juga memberikan rekomendasi kewaspadaan kepada warganya dan menjauh dari setiap aksi demonstrasi terutama di tempat-tempat yang rentan konflik dan sensitif.

Chokri Belaid, Sekretaris Jenderal Partai Patriot Demokratik, tertembak di kepala dan leher saat ia berada di luar rumahnya.

Pembunuhan itu merupakan insiden pembunuhan besar pertama kali terjadi di Tunisia sejak mantan Presiden Zine El Abidine Ben Ali digulingkan pada awal tahun 2011.

Kematian Belaid memicu demonstrasi besar di seluruh negeri di Afrika Utara itu.
(A061)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013