Bantul (ANTARA News) - Kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah mobil dengan empat sepeda motor di jalan lingkar timur Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jumat, menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Menurut Kasat Lantas Polres Bantul AKP Setyo Heri Purnomo, korban meninggal dunia yakni pengemudi Toyota Avansa bernopol AB 1467 GK atas nama Hertriono Karto warga Gandaria, Jakarta Selatan, dan Sugiono pengendara sepeda motor Kirana AB 4099 VT warga Bambanglipuro, Bantul.

"Sementara korban luka-luka lainnya yakni Purwadi (luka berat) warga Wijirejo, Kecamatan Pandak, Bantul, dan luka ringan masing-masing Triono Nugroho warga Bangunharjo, Sewon, Bantul dan Agil Prasetyo mahasiswa asal Jambi," katanya di Bantul, Jumat.

Mobil yang dikemudikan Hertriono ringsek pada bagian depan dan kaca pecah, kemudian tiga sepeda motor rusak parah serta satu motor hanya rusak ringan. Semua kendaraan sudah diamankan di Mapolres Bantul.

Kejadian bermula ketika sekitar pukul 07.30 WIB, mobil Toyota Avansa AB 1467 GK yang melaju dari utara ke arah selatan dengan kecepatan tinggi--diperkirakan di atas 60 km--, melewati pembatas jalan dan masuk jalur lambat sisi kanan yang arahnya berlawanan.

Bersamaan dengan itu ada empat sepeda motor yang melaju dari arah selatan, awalnya mobil menabrak dua sepeda motor, namun karena masih melaju kemudian menabrak dua sepeda motor lagi, baru kemudian berhenti setelah menabrak pembatas jalan.

"Korban meninggal kemudian di bawa ke Rumah Sakit (RS) Hidayatullah Yogyakarta dan kemudian dirujuk ke RSUP Sardjito dan RS Harjo Lukito Yogyakarta, sementara korban luka-luka sebagian dibawa ke RSUP Sardjito" katanya.

Ia mengatakan, pengemudi sepeda motor yang meninggal dipastikan akibat kecelakaan karena luka parah pada bagian kepala, sementara penyebab pengemudi mobil meningal pihaknya masih menunggu kepastian secara medis untuk melakukan penyelidikan selanjutnya.

"Dugaan sementara pengemudi mobil meninggal akibat serangan jantung, karena tidak ditemukan luka fisik, hanya saja saat meninggal lidahnya tergigit, namun kami masih menunggu kepastian untuk melakukan penyelidikan," katanya.

Disinggung mengenai kecelakaan yang terjadi pada 2013 ini, kata dia kecelakaan yang terjadi tepatnya di Dusun Jaranan, Banguntapan, ini tergolong cukup parah karena melibatkan banyak kendaraan.

(*)

Pewarta: Oleh Heri Sidik
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013